BAB I
KONSEP KEHAMILAN
1.1. PENGERTIAN
Kehamilan atau disebut juga Gestasi adalah suatu proses/
rangkaian peristiwa baru yang akan
dialami oleh wanita bila sel ovumnya dibuahi oleh sel sperma yang berasal dari
tubuh pria dalam proses reproduksi. Oleh karena itu, ibu yang sedang hamil dikatakan pula sedang mengandung.
Pertanyaan ini dapat pula menimbulkan pertanyaan, mengandung apa? Jawabannya
tidak lain adalah mengandung sel telur yang telah dibuahi oleh sel mani atau
sperma.
Jadi wanita yang sedang hamil
atau mengandung itu dalam keadaan lain dari biasanya, karena dalam keadaan
biasa di dalam tubuhnya tidak ada individu lain yaitu sel telurnya sendiri yang
telah dibuahi atau dihamilkan oleh sel mani. Oleh karena dalam sel tubuh ini
ada sesuatu, ialah individu yang tumbuh dan berkembang, tubuh itu mengadakan
keseimbangan untuk menyesuaikan diri dengan adanya individu itu.
Tubuh itu mengadakan
perubahan, memberi kesempatan, memberi tempat, memberi jaminan untuk individu
di dalamnya, tumbuh dan berkembang sampai saatnya dilahirkan.
Kehamilan dapat juga diartikan
sebagai suatu proses pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterine mulai
sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan.
1.2. ALAT – ALAT KANDUNGAN
Petugas medis yang akan berkecimpung dalam kebidanan haruslah mempelajari
dan mendalami susunan anatomi dan fisiologi alat kandungan. Dengan memahami
keadaan alat kandungan, maka perubahan – perubahan yang terjadi selama
kehamilan akan mudah dipelajari.
Alat kandungan dibagi atas 2
bagian, yaitu :
1.2.1. Alat Kandungan luar
(Genitalia Eksterna)
1.2.2. Alat Kandungan dalam (Genitalia Interna)
1.2.1. Alat Kandungan Luar (Genitalia Eksterna)
Alat kandungan
luar dalam arti sempit adalah alat kandungan yang dapat dilihat dari luar bila
wanita dalam posisi litotomi. Fungsi alat kandungan luar dikhususkan untuk
kopulasi (koitus).
Alat kandungan luar terdiri dari :
µ
Mons Veneris ialah daerah yang menggunung di
atas simfisis, yang akan ditumbuhi rambut kemaluan (pubes) apabila wanita
berangkat dewasa. Pada wanita, rambut ini tumbuh membentuk sudut lengkung
sedangkan pada pria membentuk sudut runcing ke atas.
µ
Bibir besar Kemaluan (Labia Mayora), berada pada
bagian kanan dan kiri, berbentuk lonjong, yang pada wanita menjelang dewasa
ditumbuhi juga oleh pubes lanjutan dari mons veneris.
µ
Bibir kecil kemaluan (Labia Minora), berada pada
bagian dalam dari bibir besar yang berwarna merah jambu. Di sini dijumpai
frenulum klitoris, preputium, frenulum pudenti.
µ
Klentik (klitoris) identik dengan penis pada
pria, kira – kira sebesar kacang hijau sampai cabe rawit dan ditutupi oleh
frenulum klitoris. Glands klitoris berisi jaringan yang dapat berereksi,
sifatnya amat sensitive karena banyak memiliki serabut saraf.
µ
Vulva adalah bagian alat kandungan luar yang berbentuk
lonjong, berukuran panjang mulai dari klitoris, kanan kiri dibatasi bibir
kecil, sampai ke belakang dibatasi perineum.
µ Vestibulum terletak di bawah selaput
lender vulva, terdiri dari bulbus vestibule kanan dan kiri. Di sini dijumpai
kelenjar vestibule major (Kelenjar Bartholini) dan kelenjar vestibulum minor.
µ Introitus vagina adalah pintu masuk ke
vagina.
µ Selaput dara (hymen) merupakan selaput
yang menutupi introitus vagina. Biasanya berlubang membentuk semilunaris,
anularis, tapisan, septata, atau fimbria. Bila tidak berlubang disebut atresia
himenalis atau hymen imperforate. Himen akan robek pada koitus apalagi setelah
bersalin. Sisanya disebut kurunkula hymen atau sisa hymen.
µ Lubang kemih (orifisium uretra eksterna)
adalah tempat keluarnya air kemih yang terletak di bawah klitoris. Di sekitar lubang kemih bagian kiri dan
kanan didapati lubang kelenjar skene.
µ
Perineum terletak di antara vulva dan anus.
Gambar Alat Kandungan Luar
1.2.2. Alat
Kandungan Dalam
µ
Liang
senggama (Vagina).
Adalah liang atau saluran yang menghubungkan vulva dengan rahim, terletak
di antara saluran kemih dan liang dubur. Di bagian ujung atasnya terletak mulut
rahim. Ukuran panjang dinding depan 8 cm dan dinding belakang 10 cm. bentuk
dinding dalamnya berlipat – lipat, disebut rugae, sedangkan di tengahnya ada
bagian yang lebih keras disebut kolumna rugarum. Dinding vagina terdiri dari lapisan mukosa,
lapisan otot, dan lapisan jaringan ikat. Berbatasan dengan serviks membentuk
ruangan lengkung, antara lain forniks lateral kiri dan kanan, forniks anterior,
dan forniks posterior. Suplai darah vagina diperoleh dari arteria uterine,
arteria vesikalis inferior, arteria hemoroidalis mediana, dan arteri pudendus
interna.
Fungsi penting dari vagina
ialah sebagai : (a) saluran keluar untuk mengalirkan darah haid dan secret lain
dari rahim, (b) alat untuk bersenggama, (c) jalan lahir pada waktu bersalin.
µ
Rahim
(Uterus)
Adalah suatu struktur otot yang cukup kuat, bagian luarnya ditutupi oleh
peritoneum sedangkan rongga dalamnya dilapisi oleh mukosa rahim. Dalam keadaan
tidak hamil, rahim terletak dalam rongga panggul kecil diantara kandung kemih
dan dubur. Rahim berbentuk seperti bola lampu pijar atau buah pear, mempunyai
rongga yang terdiri dari tiga bagian besar, yaitu :
] Badan rahim (korpus uteri) berbentuk
segitiga,
] Leher rahim (serviks uteri) berbentuk
silinder, dan
]
Rongga rahim (kavum uteri)
Bagian rahim antara kedua pangkal tuba, yang disebut fundus, merupakan
bagian proksimal rahim.
Besarnya rahim berbeda – beda, tergantung pada usia dan pernah melahirkan
anak atau belum. Ukurannya sebesar telur ayam kampung. Pada nulipara ukurannya 5,5
– 8 cm x 3,5 – 4 cm x 2 – 2,5 cm; multipara 9 – 9,5 cm x 5,5 – 6 cm x 3 – 3,5
cm. beratnya 40 – 50 gram pada nulipara dan 60 – 70 gram pada multipara. Korpus
uteri yaitu bagian utama rahim, merupakan 2/3 bagian dari rahim. Pada
kehamilan, bagian ini berfungsi sebagai tempat utama bagi janin untuk hidup dan
berkembang.
Serviks uteri terbagi menjadi 2 bagian, yaitu Pars Supra vaginal dan Pars
vaginal. Pars Vaginal disebut juga portio, terdiri dari bibir depan dan
belakang portio. Saluran yang menghubungkan orifisium uteri internal (oui) dan
orifisium uteri eksterna (oue) disebut kanalis servikalis, dilapisi oleh
kelenjar – kelenjar serviks. Bagian rahim antara serviks dan korpus isthmus
atau segmen bawah rahim, bagian ini penting artinya dalam kehamilan dan
persalinan karena akan mengalami peregangan.
Dinding rahim secara
histologik tediri dari 3 lapisan :
]
Lapisan serosa (lapisan peritoneum), di luar
] Lapisan otot (lapisan miometrium), di
tengah
]
Lapisan mukosa (endometrium), di dalam
Sikap dan letak rahim dalam rongga panggul terfiksasi dengan baik karena
disokong dan dipertahankan oleh :
]
Tonus rahim sendiri
]
Tekanan intra abdominal
]
Otot – otot dasar panggul
]
Ligament – ligament :
Ñ Ligamen cardinal kanan dan kiri
(mackenrodt)
Ñ
Ligament sakro – uterine
Ñ
Ligament rotundum
Ñ
Ligament latum
Ñ
Ligament infundibulo – pelvicum
Letak rahim dalam keadaan fisiologis adalah anteversiofleksi. Letak –
letak lainnya adalah antefleksi (tengadah ke depan), retrofleksi (tengadah ke
belakang), anterversi (terdorong ke depan), retroversi (terdorong ke belakang).
Suplai darah rahim dialiri oleh arteri uterine yang berasal dari arteri iliaka
interna (arteri hipogastrika) dan arteri ovarika.
Fungsi utama rahim adalah :
Ñ
Setiap bulan berfungsi dalam siklus haid
Ñ
Tempat janin tumbuh dan berkembang
Ñ
Berkontraksi terutama sewaktu bersalin dan
sesudah bersalin
Gambar Rahim
µ
Saluran
Telur (Tuba Falopi)
Adalah saluran yang keluar dari kornum rahim kanan dan kiri, panjangnya
12 – 13 cm, diameternya 3 – 8 mm. bagian luarnya diliputi oleh peritoneum
viseral yang merupakan bagian dari ligamentum latum. Bagian dalam saluran
dilapisi silia, yaitu rambut getar yang berfungsi untuk menyalurkan telur dan
hasil konsepsi.
Saluran telur terdiri dari 4
bagian :
Pars intertisialis (intramuralis)
Pars ismika, yang merupakan bagian tengah
saluran telur yang sempit
Pars ampularis, di mana biasanya pembuahan
(konsepsi) terjadi
Infundibulum, yang merupakan ujung tuba yang
terbuka ke rongga perut. Di ujung infundibulum terdapat umbai – umbai atau
fimbriae ayng berguna untuk menangkap sel telur (ovum), yang kemudian akan
disalurkan ke dalam tuba.
Fungsi saluran telur adalah :
p
Sebagai saluran telur, menangkap dan membawa
ovum yang dilepaskan oleh indung telur.
p
Tempat terjadinya pembuahan (konsepsi =
fertilisasi)
µ
Indung
Telur (Ovarium)
Terdapat dua indung telur, masing – masing di kanan dan kiri rahim,
dilapisi mesofarium dan tergantung di belakang ligament latum. Bentuknya
seperti buah almon, sebesar ibu jari
tangan (jempol), berukuran 2,5 – 5 cm x 1,5 – 2 cm x 0,6 – 1 cm. indung telur
ini posisinya ditunjang oleh mesofarium, lig. Ovarika, dan lig.
Infundibulopelvikum.
Menurut strukturnya ovarium terdiri dari :
Ñ
Kulit (korteks) atau zona parenkimatosa, terdiri
dari :
ÿ
Tunika albuginia, yaitu epitel berbentuk kubik
ÿ Jaringan ikat di sela – sela jaringan yang
lain
ÿ
Stroma, folikel primordial, dan folikel de Graaf
ÿ
Sel – sel Warthard.
Ñ Inti (medulla) atau zona vaskulosa terdiri
dari :
Ñ
Stroma berisi pembuluh darah
Ñ
Serabut saraf
Ñ
Beberapa oto polos
Pada wanita diperkirakan
terdapat sekitar 100 ribu folikel primer. Pada kurun reproduksi, tiap – tiap
bulan satu folikel atau kadang – kadang 2 folikel akan matang, lalu keluar
pecah dan muncul ke permukaan korteks.
Folikel de Graaf yang matang
berisi :
Sel
telur (ovum) – peristiwanya disebut ovulasi
Stratum granulosum
Teka interna
Teka eksterna
Discus progligelus
Liquor folikuli
Gambar Ovulasi
Seumur hidupnya, seorang wanita diperkirakan akan mengeluarkan sel telur
kira – kira 400 butir.
Fungsi indung telur yang utama adalah (a) menghasilkan sel telur (ovum),
(b) menghasilkan hormone – hormone (progesterone dan estrogen), (c) ikut serta
mengatur haid.
Gambar Alat
Kandungan dalam
1.3. PROSES KEHAMILAN
Kehamilan dibagi menjadi tiga triwulan, yaitu :
¹
Triwulan pertama : 0 – 12 minggu
¹
Triwulan kedua :
13 – 28 minggu
¹
Triwulan ketiga :
29 – 42 minggu
1.3.1. PROSES PERMULAAN KEHAMILAN
Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari indung
telur (ovulasi), yang ditangkap oleh umbai – umbai (fimbriae) dan masuk ke
dalam saluran telur. Waktu persetubuhan, cairan semen tumpah ke dalam vagina
dan berjuta – juta sel mani (sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk
ke saluran telur. Pembuahan sel telur oleh sperma biasanya terjadi di bagian
yang menggembung dari tuba falopii.
Di sekitar sel telur, banyak
berkumpul sperma yang mengeluarkan ragi untuk mencairkan zat – zat yang melindungi
ovum. Kemudian pada tempat yang paling mudah dimasuki, masuklah satu sel mani
dan kemudian bersatu dengan sel telur. Peristiwa ini disebut pembuahan
(konsepsi = fertilisasi).
Ovum yang telah dibuahi ini segera
membelah diri sambil bergerak (oleh rambut getar tuba) yang menuju ruang rahim,
kemudian melekat pada mukosa rahim untuk selanjutnya bersarang di ruang rahim,
kemudian melekat pada mukosa rahim untuk selanjutnya bersarang di ruang rahim,
peristiwa ini disebut nidasi (implamantasi). Dari pembuahan sampai nidasi
diperlukan waktu kira – kira 6 – 7 hari. Untuk menyuplai darah dan zat – zat
makanan bagi mudigah dan janin, dipersiapkan uri (plasenta). Jadi dapat
dikatakan bahwa untuk setiap kehamilan harus ada :
Ovum (sel telur),
Spermatozoa (sel mani)
Pembuahan (konsepsi = fertilisasi)
Nidasi
Plasentasi
Pembentukan Air Ketuban (Liquor Amnii)
Ovum (Sel
Telur)
Pertumbuhan embrional oogonium yang kelak menjadi ovum terjadi di genital
ridge. Menurut umur wanita, jumlah oogonium adalah :
µ
Bayi baru lahir :
750.000
µ
Umur 6 – 15 tahun : 439.000
µ
Umur 16 – 25 tahun : 159.000
µ
Umur 26 – 35 tahun : 59.000
µ
Umur 35 – 45 tahun : 34.000
µ
Masa Menopause :
semua hilang
µ
Urutan
pertumbuhan ovum (oogenesis) :
µ
Oogonia
µ
Oosit pertama (primary oocyte)
µ
Primary ovarian follicle
µ
Liquor folliculi
µ
Pematangan pertama ovum
µ
Pematangan kedua ovum pada waktu sperma membuahi
ovum
Ovum umumnya dapat dibuahi setelah mengalami proses pematangan di ovarium
melalui proses ovulasi yang berlangsung kira – kira 14 hari sebelum haid yang
akan datang. Dengan kata lain di
antara dua haid yang berurutan, indung telur akan mengeluarkan ovum, setiap
kali satu dari ovarium kanan dan lain kali dari ovarium kiri.
Gambar Ovum
Spermatozoa
(Sel Mani)
Kualitas sperma yang baik
menjadi factor penting dalam kehamilan. Sperma berasal dari kata Spermatozoa, yaitu sel kelamin jantan
yang memiliki bulu cambuk. Sperma atau dikenal juga dengan sebutan “Air mani”
adalah campuran dari cairan hasil sekresi kelenjar tambahan dengan spermatozoa
yang dikeluarkan oleh duktus deferens. Jumlah sperma kira – kira 60 – 100 juta
per cc semen. Dari kira – kira 300 juta sperma yang ditempatkan di vagina
diduga hanya beberapa ratus saja yang dapat mencapai ovum. Diperlukan banyak
sperma yang menghasilkan hialuronidase untuk mencernakan asam hialuronat yang
berada di sekeliling ovum. Walaupun nantinya hanya satu sperma saja yang
mengfertilisasi ovum.
Sperma mirip kecebong, dan
dihasilkan oleh testis. Sperma terdiri atas kepala, berbentuk lonjong agak
gepeng berisi inti (nucleus); leher, yang menghubungkan kepala dengan bagian
tengah ; dan ekor, yang dapat bergetar sehingga sperma dapat bergerak dengan
cepat. Panjang ekor kira – kira 10 kali bagian kepala. Setiap kali kopulasi,
sperma yang dikeluarkan adalah 3 – 5 cc. kecepatan gerak sperma dalam satu
detik kira – kira sama dengan panjang sperma (50 – 60 mikron) hingga dalam satu
menitnya 2 – 4 cc. waktu yang diperlukan untuk bergerak dari mulut rahim sampai
ujung dari saluran telur adalah satu sampai dua jam. Lamanya daya tahan sperma
untuk dapat membuahi sel telur adalah kira – kira 3 hari.
Cairan nutrisi sperma berupa cairan putih,
kental, dasn berbau khas yang disebut “semen”. Proses pengeluaran semen dan
sperma disebut ejakulasi sehingga cairannya disebut juga dengan cairan
ejakulat.
Air mani/sperma yang normal memiliki beberapa criteria, antara lain :
a)
Berupa cairan yang sedikit kental, warna putih kadang –
kadang kekuningan
b)
Volume 3 – 5 cc
c)
Lebih dari 60% sperma bergerak aktif, cepat, progresif,
dan membentuk garis lurus
d)
Jumlah sperma 50 – 100 juta per cc, bila di bawah 20
juta per cc menunjukkan infertilitas (tak dapat menghasilkan keturunan)
e)
Jumlah sperma yang normal harus lebih besar dari 70%
f) Dapat pada medium netral dan basa, pada
medium yang sangat asam dapat mematikan sperma dengan cepat
g)
Bila lebih dari sepertiga jumlah sperma yang dihasilkan memiliki bentuk dan
struktur yang normal maka kemungkinan terjadinya pembuahan makin tinggi. Sperma
normal memiliki bentuk kepala oval dan ekor panjang untuk mendorongnya maju dan
berenang mencapai sel telur. Sperma yang bentuknya besar, kecil, lonjong,
keriting, atau memiliki ekor dobel, lebih sulit membuahi sel telur.
Gambar Sperma
Pembuahan
(Fertilisasi)
Pembuahan (Fertilisasi = konsepsi) adalah suatu proses/peristiwa
penyatuan antara sel sperma dengan sel telur di tuba fallopi.
Proses pembuahan :
Pada saat seorang wanita dan pria yang telah matang pada masa subur
bersenggama/koitus, sel sperma akan memasuki liang senggama (vagina) dan
dihantarkan melalui uterus ke tuba falopii, tepatnya pada bagian ampula. Pada
bagian ampula ini, sel telur (ovum)
telah menunggu untuk dibuahi. Pembuahan ovum terjadi setelah ejakulasi dalam
waktu 5 – 10 menit. Saat sel telur dan sel sperma bertemu terjadilah proses
fertilisasi.
Pada proses fertilisasi, hampir setengah miliar sperma dideposit ke dalam
vagina namun hanya beberapa ribu yang mampu mencapai ampula dan hanya satu sel sperma yang akan mengalami
proses kapasitasi yang dapat melintasi zona
pelusida (lapisan – lapisan granulose yang melekat di sisi luar ovum yang
disebut KORONA RADIATA) dan masuk ke vitelus ovum. Setelah itu, zona
pelusida mengalami perubahan sehingga tidak dapat dilalui oleh sperma lain.Sekali
sebuah sperma telah masuk ke dalam ovum, kepala sperma akan membengkak dengan
cepat untuk membentuk pronukleus pria. Proses ini diikuti oleh penyatuan kedua
pronukleat yang disebut zigot, yang terdiri atas acuan genetic dari wanita dan
pria.
Pembuahan mungkin akan menghasilkan :
XX – Zigot, menurunkan bayi perempuan
XY – Zigot, menurunkan bayi
laki - laki
Dalam waktu 30 jam setelah terjadinya pembuahan, ovum yang telah dibuahi
mulai membelah diri dari satu sel menjadi dua sel, dari dua sel menjadi empat
sel dan seterusnya. Pada hari keempat, ovum yang telah dibuahi tersebut sudah
menjadi segumpal sel yang membelah sampai stadium morula. Hasil konsepsi ini
tetap digerakkan ke arah rongga rahim oleh :
Ñ
Arus dan getaran rambut getar (silia)
Ñ
Kontraksi tuba falopii
Kemudian hasil konsepsi akan tiba dalam kavum uteri pada tingkat
blastula.
Dalam proses
pembuahan perlu diperhatikan beberapa hal agar terjadi kehamilan, antara lain :
Ñ Melakukan Hubungan Seks/Koitus Pada Masa Subur
Masa subur untuk siklus haid yang teratur rumusnya : Hari ke – 12 sampai hari ke – 16 dihitung dari hari pertama haid.
Contohnya : istri saya haid
pertama 9 Juni 2008, dan kami bersenggama pada 9 + 11 sampai 9 + 15. jadi kami
bersenggama tanggal 20 – 24 Juni 2008. Hari lain bila ingin bersenggama
sebaiknya 3 hari sekali, karena di luar hari ke – 12 dan ke – 16 tidak terjadi
kehamilan.
Rumus ini berlaku untuk siklus 30 hari.
Untuk menghitung masa subur dapat juga dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut :
Masa ovulasi = (siklus haid
– 16 + Tanggal Hari Pertama Haid Terakhir)
Masa Subur = (Masa Ovulasi –
2) sampai (Masa ovulasi + 2)
Contoh :
¹ Tanggal Hari Pertama Haid Terakhir = 9
Juni 2008
¹
Siklus Haid = 30 hari
¹
Masa
ovulasi = (30 - 16 + 9) = 23
¹ Masa subur = (23 - 2) sampai (23 + 2) = 21
Juni sampai 25 Juni
Bila siklus
haidnya tidak teratur, maka bisa dicoba dengan mengukur suhu badan setiap hari,
setiap kenaikan 1-2 derajat Celcius itu menandakan kesuburan.
Ñ
Sel
sperma dan sel telur memiliki kualitas yang baik
Sel telur telah matang dan sel sperma
dapat mencapai dan menembus zona pelusida sel telur.
Ñ
Posisi
saat Penetrasi
Suami dan istri harus mengenal pasangannya. Fourplay dan kasih sayang
harus dilakukan dengan baik. Setelah fourplay, suami harus menembak dengan
tepat. Supaya menembak dengan tepat, ada beberapa posisi yang dianjurkan antara
lain :
¹
Angkatlah tubuh wanita sedemikian rupa (kedua
kaki wanita bersandar pada kedua pundak pria) sehingga letak liang vagina dalam
posisi tegak lurus. Posisi ini menjamin agar sperma yang disemprotkan itu bisa
tertampung langsung di atas ujung liang vagina dekat leher rahim.
¹
Posisi dimana pria diatas wanita, sambil
mengganjal panggul wanita dengan sebuah bantal berukuran kecil atau sedang.
Posisi inipun memungkinkan sperma akan mengendap lebih lama dan memiliki
kesempatan untuk berenang melalui leher rahim.
¹
Dianjurkan untuk tidak menggunakan bantal yang
terlalu besar. Hal ini merugikan karena sperma yang masuk akan tergenang di
belakang leher rahim, sebelum akhirnya terbuang keluar.
¹
Posisi doggie style yaitu dimana pria
melakukan penetrasi dari belakang wanita. Sikap tubuh ini selain
memungkinkan penyusupan yang mendalam juga memuaskan ke dalam lubang vagina.
Hal ini juga dianjurkan bagi wanita yang memiliki kelainan posisi rahim atau
rahim terbalik. Posisi ini memudahkan semburan cairan semen berisi sperma masuk
kedalam rahim.
¹
Usahakan setelah ejakulasi antar pasangan
terjadi, selama 10-20 menit agar wanita tetap dalam posisi berbaring. Janganlah
beranjak dulu dari sikap tiduran ini karena dalam menit waktu ini cairan semen
akan mencair, dan jika wanita bangkit cairan semen akan mengalir kembali ke
vagina dan suasana asam membuat sperma melemah dan mati. Hal ini juga merupakan
suatu upaya agar kesuburan seorang wanita dapat terjaga dengan baik.
Ñ
Konsumsi
Makanan
Selain
konsumsi makanan yang baik, suami istri bisa mengkonsumsi vitamin E atau madu.
Karena vitamin sifatnya anti – oksidan yang menjaga stamina tubuh kita sehingga
diharapkan organ reproduksi kita juga ikut sehat. Tapi sekali lagi vitamin E dan asam folat bukan
obat penyubur. Obat
penyubur adalah obat hormonal yang merangsang produksi hormon progesteron agar
menghasilkan sel telur yang baik dan mempersiapkan dinding rahim yang baik,
misalnya merk Provera dan Profertil, tapi ini harus dengan resep dokter.
Istri juga boleh konsumsi yang mengandung asam folat sebagai vitamin B9
yang mempersiapkan kehamilan untuk memperkuat perkembangan otak dan tulang
belakang janin agar janin tidak mengalami cacat atau kelainan. Untuk makanan
alami yang mengandung asam folat : gandum, kacang-kacangan, beras, dan terigu.
Selain makanan alami, kita juga bisa minum susu Anmum (label produknya: yang merencanakan kehamilan), atau tablet Folavit 400 mcg. Tablet Folavit wajib untuk ibu hamil, sedangkan untuk ibu pra-hamil tidak wajib, karena bisa konsumsi makanan alami dan susu AnMum.
Selain makanan alami, kita juga bisa minum susu Anmum (label produknya: yang merencanakan kehamilan), atau tablet Folavit 400 mcg. Tablet Folavit wajib untuk ibu hamil, sedangkan untuk ibu pra-hamil tidak wajib, karena bisa konsumsi makanan alami dan susu AnMum.
Gambar Proses
Pembuahan
Nidasi (
Implantasi)
Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam
endometrium pada stadium blastula. Blastula diselubungi oleh suatu simpai,
disebut trofoblas, yang mampu menghancurkan dan mencairkan jaringan. Ketika blastula mencapai rongga rahim,
jaringan endometrium berada dalam masa sekresi. Jaringan endometrium ini banyak
mengandung sel – sel desidua, yaitu sel – sel besar yang mengandung banyak
glikogen serta mudah dihancurkan oleh trofoblas.
Blastula dengan bagian yang
berisi massa sel dalam (inner – cell mass) akan mudah masuk ke dalam desidua,
menyebabkan luka kecil yang kemudian sembuh dan menutup kembali. Itulah
sebabnya, kadang – kadang pada saat nidasi terjadi sedikit perdarahan akibat
luka desidua (Tanda Hartman). Umumnya nidasi terjadi pada dinding depan atau
belakang rahim (korpus) dekat fundus uteri.
Bila nidasi telah terjadi,
dimulailah differensiasi sel – sel blastula. Sel – sel lebih kecil yang
terletak dekat ruang exocoeloma membentuk entoderm dan yolk sac, sedangkan sel
– sel yang lebih besar menjadi entoderm dan membentuk ruang amnion. Maka
terbentuklah suatu lempeng embrional (embryonal – plate) di antara amnion dan
yolk sac.
Sel – sel trofoblas mesodermal
yang tumbuh di sekitar mudigah (embrio) akan melapisi bagian dalam trofoblas.
Maka terbentuklah sekat korionik (Chorionic membrane) yang kelak menjadi
korion. Sel – sel trofoblas tumbuh menjadi 2 lapisan :
¹
Sitotrofoblas, di sebelah dalam
¹
Sinsitiotrofoblas, di sebelah luar
Vili koriales yang berhubungan dengan desidua basalis tumbuh bercabang –
cabang, dan disebut korion frondosum. Sedangkan yang berhubungan dengan desidua
kapsularis kurang mendapat makanan sehingga akhirnya menghilang, disebut
chorion leave.
Dalam peringkat nidasi trofoblas dihasilkan hormone human chorionic
gonadotropin.
Plasentasi
Plasentasi adalah suatu proses
pembentukan Plasenta. Plasenta adalah akarnya janin untuk dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik dalam rahim. Karena itu plasenta sangat penting artinya
untuk menjamin kesehatan janin dalam rahim, yang ditetapkan dengan indeks
plasenta.
Indeks plasenta = Berat
plasenta
Berat Bayi
Pada kehamilan berumur 20
minggu indeks plasenta adalah 0,30; 28 minggu 0,25; 38 minggu 0,15. jadi makin
tua kehamilan makin rendah indeks plasenta, artinya plasenta makin kurang mampu
memberikan nutrisi kepada janinnya. Keadaan bertambah gawat bila terjadi
penyakit atau komplikasi hamil yang dapat menimbulkan infark, fibrosis, dan
gangguan fungsi plasenta, sehingga dapat membahayakan sampai terjadi kematian
janin intrauterine.
¹
Bentuk dan
Ukuran
Uri berbentuk bundar atau oval; ukuran diameter 15 – 20 cm, tebal 2 – 3
cm, berat 500 – 600 gram.
Biasanya plasenta atau uri akan berbentuk lengkap pada kehamilan kira –
kira 16 minggu, di mana ruang amnion telah mengisi seluruh rongga rahim.
¹
Letak Uri
dalam Rahim
Letak uri yang normal umumnya pada korpus uteri bagian depan atau
belakang agak kea rah fundus uteri.
¹
Pembagian
Uri
Uri terdiri dari tiga bagian :
Bagian Janin (fetal portion). Terdiri dari
korion frondosum dan vili. Vili dari uri yang matang terdiri atas :
Z
Vili korialis
Z
Ruang – ruang interviler
Z Pada bagian permukaan janin uri diliputi
amnion
Bagian maternal (maternal portion)
Tali pusat, panjang rata – rata 50 – 55 cm,
sebesar jari (diameter 1 – 2,5 cm)
¹
Faal Uri
Supaya janin dapat tumbuh dengan sempurna, dibutuhkan penyaluran darah
yang membawa zat asam, asam amino, vitamin, dan mineral dari ibu kepada janin,
begitu pula pembuangan karbon dioksida dan limbah metabolisme janin ke
sirkulasi ibu. Maka faal uri adalah :
Z Nutrisasi, yaitu alat pemberi makanan pada
janin
Z
Respirasi, yaitu alat penyalur zat asam dan
pembuang CO2
Z Ekskresi, yaitu alat pengeluaran sampah
metabolisme
Z
Produksi, yaitu alat yang menghasilkan hormone –
hormone
Z
Imunisasi, yaitu alat penyalur bermacam – macam
antibody ke janin
Z Pertahanan (sawar), alat yang menyaring
obat – obatan dan kuman – kuman yang bisa melewati uri
Z Mungkin banyak lagi faal lain yang belum
diketahui
Hormone yang dihasilkan uri
antara lain adalah :
Z
Human chorionic gonadotropin (HCG)
Z
Chorionic Somatomammotropin (placental lactogen)
Z
Estrogen
Z
Progesterone
Z
Tirotropin korionik dan relaksin
Z
Hormone – hormone lain
Pembentukan
Air Ketuban (Liquor Amnii)
Ruangan yang dilapisi oleh selaput janin (amnion dan korion) berisi air
ketuban (liquor amnii).
¹
Ciri – ciri
Kimiawi
Volume air ketuban pada kehamilan cukup bulan kira – kira 1000 – 1500 cc.
air ketuban berwarna putih keruh, berbau amis, dan berasa manis. Reaksinya agak
alkalis atau netral, dengan berat jenis 1,008. komposisinya terdiri atas 98%
air, sisanya albumin, urea, asam urik, kreatinin, sel – sel epitel, rambut
lanugo, verniks kaseosa, dan garam anorganik. Kadar protein kira – kira 2,6% g
per liter, terutama albumin.
Dijumpainya lesitin dan sfingomielin dalam air ketuban amat berguna untuk
mengetahui apakah paru – paru janin sudah matang, sebab peningkatan lesitin
merupakan tanda bahwa permukaan paru – paru (alveolus) diliputi oleh zat
surfaktan. Ini merupakan syarat bagi paru – paru untuk berkembang dan bernafas.
Cara penilaiannya adalah dengan jalan menghitung rasio L/S. bila persalinan
berjalan lama atau ada gawat janin atau janin letak sungsang, maka akan kita
jumpai warna air ketuban yang keruh kehijauan, karena telah bercampur dengan
mekoneum
¹
Faal
Ñ
Untuk proteksi janin
Ñ
Mencegah pelekatan janin dengan amnion
Ñ Agar janin dapat bergerak dengan bebas
Ñ Regulasi terhadap panas dan perubahan suhu
Ñ Mungkin untuk menambah suplai cairan
janin, dengan cara ditelan atau diminum yang kemudian dikeluarkan melalui air
kencing janin
Ñ
Meratakan tekanan intra uterin dan membersihkan
jalan lahir bila ketuban pecah
Ñ
Peredaran air ketuban dengan darah ibu cukup
lancer dan perputarannya cepat, kira – kira 350 – 500 cc.
¹
Air
Ketuban untuk Diagnosis
Untuk memonitor :
Z
Jenis kelamin bayi
Z
Golongan darah bayi
Z
Rhesus iso – imunisasi
Z
Maturitas janin
Z
Pemeriksaan tentang penyakit – penyakit
¹
Asal Air
Ketuban
]
Kencing janin (fetal urine)
]
Transudasi dari darah ibu
]
Sekresi dari epitel amnion
]
Asal campuran (mixed origin)
¹
Cara
Mengenali Air Ketuban
]
Dengan lakmus
]
Makroskopis : bau amis, adanya lanugo, rambut,
dan verniks kaseosa, bercampur mekoneum
]
Mikroskopis : lanugo dan rambut,
] Laboratorium : kadar urea (ureum) rendah
disbanding dengan air kemih
1.3.2. PROSES SELAMA MASA KEHAMILAN
a. Pertumbuhan Janin Selama Masa Kehamilan
Dari sudut ilmu kebidanan dan
juga aspek medic legal, seseorang hendaknya mampu menentukan taksiran umur
embrio, fetus imatur, fetus premature, dan janin matur. Lamanya suatu kehamilan
secara pasti tidak jelas. Namun, suatu kehamilan matur biasanya akan
berlangsung selama 280 hari atau 10 bulan Arab (lunar monash) atau 40 pekan
(minggu) yang dihitung dari hari pertama mendapat haid terakhir.
Pada 2 minggu pertama, hasil
konsepsi masih merupakan perkembangan dari ovum yang dibuahi, dari minggu ke –
3 sampai ke – 6 disebut mudigah (embrio), dan sesudah minggu ke – 6 mulai
disebut fetus.
Pertumbuhan mudigah (embrio)
bermula dari lempeng embrional (embryonal plate) yang selanjutnya
berdiferensiasi menjadi 3 unsur lapisan, yaitu :
¹
Sel – sel ektodermal
¹
Sel – sel mesodermal
¹
Sel – sel entodermal
Ruang amnion akan bertumbuh pesat mendesak exocoeloma, sehingga dinding
ruang amnion mendekati korion. Mesoblas di antara ruang amnion dan mudigah
menjadi padat, disebut body stalk, yang merupakan jembatan antara mudigah
dengan dinding trofoblas. Body stalk kelak menjadi tali pusat. Pada tali pusat
ini terdapat :
¹
Jelly Wharton : jaringan lembek yang berfungsi
untuk melindungi pembuluh darah
¹
2 arteri umbilikalis, 1 vena umbilikalis
Kedua arteri dan satu vena ini menghubungkan sistem kardiovaskular janin
dengan plasenta. Sistem kardiovaskular akan terbentuk kira – kira pada
kehamilan minggu kesepuluh.
Perubahan – perubahan dan organogenesis
yang terjadi pada berbagai periode kehamilan :
Umur
Kehamilan
|
Berat Badan
|
Panjang
Fetus
|
Pembentukan
Organ
|
4
minggu
|
-
|
7,5
– 10 mm
|
Rudimental
mata, telinga, dan hidung
|
8
minggu
|
5
gr
|
2,5
cm
|
Hidung,
kuping, jari – jemari mulai dibentuk. Kepala menekur ke dada
|
12
minggu
|
15
gr
|
9
cm
|
Daun kuping
lebih jelas, kelopak mata melekat, leher mulai berbentuk, alat kandungan luar
terbentuk namun belum berdiferensiasi
|
16
minggu
|
120
gr
|
16
– 18 cm
|
Genitalia eksterna terbentuk dan dapat dikenal,
kulit tipis dan warna merah
|
20
minggu
|
280
gr
|
25
cm
|
Kulit lebih
tebal, rambut mulai tumbuh di kepala, dan rambut halus (lanugo) tumbuh di
kulit.
|
24
minggu
|
600
gr
|
30
– 32 cm
|
Kedua kelopak mata tumbuh alis dan bulu mata
serta kulit keriput. Kepala besar. Bila lahir, dapat bernafas tetapi hanya
bertahan hidup beberapa jam saja.
|
28
minggu
|
1000
gr
|
35
cm
|
Kulit warna
merah ditutupi verniks kaseosa. Bila
lahir, dapat bernafas, menangis pelan, dan lemah. Bayi imatur
|
32
minggu
|
1800
gr
|
40
– 43 cm
|
Kulit merah dan keriput. Bila lahir, kelihatan
seperti orang tua kecil (little old man)
|
36
minggu
|
2500
gr
|
46
cm
|
Muka berseri tidak keriput. Bayi premature
|
40 minggu
|
3000 gr
|
50 – 55 cm
|
Bayi cukup
bulan. Kulit licin, verniks kaseosa banyak, rambut kepala tumbuh baik, organ
– organ baik. Pada pria, testis sudah berada dalam skrotum, sedangkan pada
wanita, labia mayora berkembang baik. Tulang – tulang kepala menulang. Pada
80% kasus telah terjadi center – osifikasi pada epifisis tibia proksimal.
|
Untuk
Indonesia,
criteria janin cukup bulan boleh dikategorikan sebagai berikut :
¹ Cukup bulan, dalam kandungan yang lamanya
40 pekan
¹ Sehat dan sempurna, tumbuh dengan panjang
48 – 50 cm dan berat badan 2750 – 3000 gr.
Pernapasan Janin
Janin
dalam kandungan sudah mengadakan gerakan – gerakan pernapasan, namun air
ketuban tidak masuk ke dalam alveoli paru – parunya. Pusat pernapasan ini
dipengaruhi oleh kadar oksigen dan karbondioksida di dalam tubuh janin.
Sirkulasi Darah Janin
Sistem
sirkulasi darah janin yaitu :
- foramen ovale
- duktus arteriosus botali
- arteriae umbilikales lateralis
- duktus venosus Arantii
Darah yang kaya oksigen dan nutrisi yang berasal dari uri masuk ke tubuh
janin melalui vena umbilicus. Melalui duktus venosus Arantii sebagian besar
darah tersebut mengalir ke vena kava inferior lalu masuk ke atrium kanan
jantung. Sebagian kecil darah tadi mengalir ke hati dan seterusnya ke vena kava
inferior seperti tadi. Dalam atrium kanan, sebagian besar darah ini akan
mengalir secara fisiologis ke dalam atrium kiri ke foramen ovale. Dari atrium
kiri, darah mengalir ke ventrikel kiri yang selanjutnya dipompakan ke aorta.
Hanya sebagian kecil darah dari atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan
bersama – sama dengan darah yang datang dari vena kava superior. Karena tekanan
dari paru – paru yang belum berkembang, maka sebagian besar darah dari
ventrikel kanan ini, yang semestinya mengalir ke paru paru melalui arteri
pulmonales, akan mengalir melalui duktus Botali ke aorta. Sebagian kecil darah
menuju paru – paru kemudian melalui vena pulmonales ke atrium kiri. Dari aorta,
darah akan mengalir ke seluruh tubuh membawa oksigen dan nutrisi pada sel – sel
organ tubuh janin. Hb yang dibuat oleh janin adalah hemoglobin fetal tipe F
(HbF) sedangkan pada orang dewasa adalah HbA. Eritrosit yang mengandung HbF
mempunyai daya penarik lebih tinggi terhadap oksigen disbanding HbA dalam
keadaan PO2 dan PH darah yang sama.
Pada pernafasan janin intra – uterin, apabila saturitas oksigen meningkat
sampai melebihi 50% maka terjadi apnoe, tidak bergantung pada konsentrasi
karbondioksida. Bola saturasi oksigen menurun maka pusat pernafasan menjadi
sensitive terhadap rangsangan karbondioksida, akan lebih sensitive bila kadar
oksigen turun dan saturasi oksigen mencapai 25%. Sirkulasi utero – plasenter jelas berpengaruh
terhadap pernafasan janin intra – uterin. Bila ada gangguan pada sirkulasi ini
sehingga saturasi oksigen turun, misalnya pada tetania uteri, eklamsi, tali
pusat terjepit dan sebagainya, maka terjadi ketidakseimbangan asam basa pada
janin yang berakibat lumpuhnya pernapasan janin.
Seperti telah disebutkan
terdahulu, maturitas paru – paru dapat ditentukan dengan mengukur rasio lesitin
– sfingomielin. Lipoprotein ini berfungsi untuk mengurangi penarikan nafas
pertama janin. Refleks Marey adalah keadaan di mana bunyi denyut jantung janin
melemah dan lambat setelah rahim berkontraksi. Keadaan ini adalah normal dan
disebabkan adanya gangguan sementara pada peredaran darah utero plasenter. Di
klinik, monitor denyut jantung janin adalah penting untuk mendeteksi adanya
gawat janin.
Darah yang kembali dari sel –
sel tubuh miskin oksigen serta penuh sampah metabolisme dan lainnya akan
dialirkan ke uri melalui arteri umbilikales.
Sewaktu bayi lahir, ia segera
menangis dan menghirup udara yang menyebabkan paru – parunya berkembang.
Tekanan dalam paru – paru berkurang dan mengecil dan darah tersembur ke dalam
paru – paru. Dengan demikian duktus Botalli tidak berfungsi lagi. Karena
tekanan dalam atrium kiri meningkat, foramen ovale akan tertutup. Arteri
umbilikales dan duktus Arantii akan mengalami obliterasi karena tali pusat
dipotong dan diikat. Bayi yang baru lahir, kebutuhan oksigennya hanya dari
udara yang diisap ke paru – paru, dan kebutuhan makanan dari makanan yang
dimakan.
Saluran Pencernaan
Saluran pencernaan telah siap
terbentuk pada kehamilan 16 minggu. Janin telah dapat menelan air ketuban dalam
jumlah banyak yang diabsorbsi oleh mukosa saluran pencernaan. Mekoneum yang ada
dalam saluran pencernaan berwarna hijau tua karena penghancuran bilirubin.
Secara normal, janin meminum air ketuban 450 cc setiap hari.
Hati telah berfungsi pada
kehamilan 16 minggu, yaitu untuk hemopiesis dan metabolisme hidtrat arang.
Glikogen, vitamin A, dan vitamin D disimpan dalam hati.
Saluran kemih (Traktus Urinarius)
Ginjal janin mulai terbentuk pada kehamilan 12 minggu, di
mana dalam kandung kemih telah ada air kemih yang diekskresikan ke dalam air
ketuban. Pada bayi baru lahir, kapasitas kandung kemih kira – kira 45 cc dan
produksi air kemih rata – rata 0,05 – 0,10 cc per menit.
b. Perubahan Fisiologik Wanita Hamil
¹
Perubahan
pada Sistem Reproduksi
Ñ
Uterus
Ukuran : untuk akomodasi pertumbuhan janin,
rahim membesar akibat hipertrofi dan hiperplasi otot polos rahim, serabut –
serabut kolagennya menjadi higroskopik. Endometrium menjadi desidua. Ukuran
pada kehamilan cukup bulan : 30 x 25 x 20 cm dengan kapasitas lebih dari 4000
cc.
Berat
: berat uterus naik secara luar biasa, dari 30 gram menjadi 1000 gram pada
akhir kehamilan (40 pekan).
Bentuk
dan konsistensi : pada bulan – bulan pertama kehamilan, bentuk rahim seperti
buah alpukat, pada kehamilan 4 bulan berbentuk bulat, dan akhir kehamilan
seperti bujur telur. Rahim yang tidak hamil kira – kira sebesar telur ayam,
pada kehamilan 2 bulan sebesar telur bebek, dan kehamilan 3 bulan sebesar telur
angsa. Pada minggu pertama, isthmus rahim mengadakan hipertrofi dan bertambah
panjang, sehingga bila diraba terasa lebih lunak (soft), disebut tanda Hegar. Pada kehamilan 5 bulan,
rahim teraba seperti berisi cairan ketuban, dinding rahim terasa tipis, karena
itu bagian – bagian janin dapat diraba melalui dinding perut dan dinding rahim.
Posisi rahim dalam kehamilan :
º Pada permulaan kehamilan, dalam letak
antefleksi, atau retrofleksi
º Pada 4 bulan kehamilan, rahim tetap berada
dalam rongga pelvis
º Setelah itu, mulai memasuki rongga perut
yang dalam pembesarannya dapat mencapai batas hati.
º Rahim yang hamil biasanya mobil, lebih
mengisi rongga abdomen kanan atau kiri
Vaskularisasi : Arteri uterine dan arteri
ovarika bertambah dalam diameter, panjang, dan anak – anak cabangnya. Vena
mengembang dan bertambah.
Serviks uteri : serviks bertambah
vaskularisasinya dan menjadi lunak (soft) disebut tanda Goodell. Kelenjar
endoservikal membesar dan mengeluarkan banyak cairan mucus. Karena pertambahan
dan pelebaran pembuluh darah, warnanya menjadi livid, dan ini disebut tanda Chadwick.
Ñ
Indung
Telur (Ovarium)
Ovulasi terhenti
Masih terdapat korpus luteum graviditas sampai
terbentuknya uri yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesterone.
Ñ
Vagina
dan Vulva
Karena pengaruh estrogen
terjadi perubahan pada vagina dan vulva. Akibat hipervaskularisasi, vagina dan
vulva terlihat lebih merah atau kebiruan. Warna livid pada vagina dan
portio serviks disebut tanda Chadwick.
Ñ
Dinding
Perut (Abdominal Wall)
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya serabut
elastic di bawah kulit, sehingga timbul striae gravidarum. Bila terjadi peregangan yang hebat, misalnya
pada hidramnion dan kehamilan ganda, dapat terjadi diastasis rekti bahkan
hernia. Kulit perut pada linea alba bertambah pigmentasinya dan disebut linea
nigra.
¹
Perubahan
pada Organ dan Sistem Lainnya
Ñ
Sistem
Sirkulasi Darah
volume
darah total dan volume plasma darah naik pesat sejak akhir trimester pertama.
Volume darah akan bertambah banyak, kira – kira 25%, dengan puncaknya pada
kehamiln 32 minggu, diikuti curah jantung (cardiac output) yang meningkat
sebanyak ± 30%. Akibat hemodilusi yang mulai jelas kelihatan pada kehamilan 4
bulan, ibu yang menderita penyakit jantung dapat jatuh dalam keadaan
dekompensasi kordis. Kenaikan plasma darah dapat mencapai 40% saat
mendekati cukup bulan.
Gambaran protein dalam serum berubah; jumalh
protein, albumin dan gamaglobulin menurun dalam triwulan pertama dan meningkat
secara bertahap pada akhir kehamilan. Beta – globulin dan fibrinogen terus
meningkat.
Hitung jenis dan Hb : Hematokrit cenderung
menurun karena kenaikan relative volume plasma darah. Jumlah eritrosit
cenderung meningkat untuk memenuhi kebutuhan transport oksigen yang sangat
diperlukan selama kehamilan. Konsentrasi Hb terlihat menurun, walaupun
sebenarnya lebih besar dibandingkan Hb pada orang yang tidak hamil. Anemia
fisiologis ini disebabkan oleh volume plasma yang meningkat. Dalam kehamilan,
leukosit meningkat sampai 10.000/cc, begitu pula dengan produksi trombosit.
Nadi dan Tekanan Darah : tekanan darah arteri
cenderung menurun terutama pada trimester ke – 2, dan kemudian akan naik lagi
seperti pada pra hamil. Tekanan vena dalam batas – batas normal pada
ekstremitas atas dan bawah, cenderung naik setelah akhir trimester pertama.
Nadi biasanya naik, nilai rata – ratanya 84 per menit.
Jantung : pompa jantung mulai naik kira – kira
30% setelah kehamilan 3 bulan dan menurun lagi pada minggu – minggu terakhir
kehamilan. Elektrokardiogram kadang kala memperlihatkan deviasi akhir ke kiri.
Ñ
Sistem
Pernafasan
Wanita hamil kadang – kadang
mengeluh sesak dan pendek nafas. Hal ini disebabkan oleh usus yang tertekan kea
rah diafragma akibat pembesaran rahim. Kapasitas vital paru meningkat sedikit
selama hamil. Seorang wanita hamil selalu bernafas lebih dalam. Yang
lebih menonjol adalah pernafasan dada (Thoracic breathing).
Ñ
Saluran
pencernaan (Traktus Digestivus)
Salvias meningkat dan pada trimester pertama, mengeluh mual dan muntah.
Tonus otot – otot saluran pencernaan melemah sehingga motilitas dan makanan
akan lebih lama berada dalam saluran makanan. Resorbsi makanan abik, namun akan
menimbulkan obstipasi. Gejala muntah atau emisis gravidarum sering terjadi,
biasanya pada pagi hari, disebut sakit pagi (morning sickness).
Ñ
Tulang
dan Gigi
Persendian panggul akan terasa
lebih longgar, karena ligament – ligament melunak (Softening). Juga terjadi
sedikit pelebaran pada ruang persendian. Apabila pemberian makanan tidak dapat
memenuhi kebutuhan kalsium janin, kalsium maternal pada tulang – tulang panjang
akan berkurang untuk memenuhi kebutuhan ini. Bila konsumsi kalsium cukup, gigi
tidak akan kekurangan kalsium. Apa yang disebut dengan gingivitis kehamilan
adalah gangguan yang disebabkan oleh factor lain misalnya higyene yang buruk di
sekitar mulut.
Ñ
Kulit
Pada daerah kulit tertentu terjadi hiperpigmentasi :
Muka
: disebut masker kehamilan (chloasma gravida)
Payudara
: putting susu dan areola payudara
Perut : linea nigra striae
Vulva
Ñ
Kelenjar
Endokrin
Kelenjar Tiroid : dapat membesar sedikit
Kelenjar
Hipofise : dapat membesar terutama lobus anterior
Kelenjar Adrenal : tidak begitu berpengaruh
¹
Metabolisme
Umumnya, kehamilan mempunyai efek pada metabolisme, karena itu wanita
hamil perlu mendapat makanan yang bergizi dan dalam kondisi sehat.
Ñ
Tingkat metabolic basal (basal metabolic rate,
BMR) pada wanita hamil meninggi hingga 15 – 20%, terutama pada trimester
terakhir.
Ñ
Keseimbangan asam – alkali (acic – base balance)
sedikit mengalami perubahan konsentrasi alkali :
Wanita tidak hamil : 155 mEq/liter
Wanita hamil :
145 mEq/liter
Natrium
serum : turun dari 142
menjadi 135 mEq/liter
Bikarbonat
plasma : turun dari 25 menjadi 22
mEq/liter
Ñ Dibutuhkan protein yang banyak untuk
perkembangan fetus, alat kandungan, payudara, dan badan ibu, serta persiapan
laktasi.
Ñ Hidrat arang : seorang wanita hamil sering
merasa haus, nafsu makan kuat, sering kencing, dan kadang kala dijumpai
glukosuria yang mengingatkan kita pada diabetes mellitus. Dalam kehamilan,
pengaruh kelenjar endokrin agak terasa, seperti somatomamotropin, plasma
insulin, dan hormone – hormone adrenal 17 – ketosteroid. Untuk rekomendasi,
harus diperhatikan sungguh – sungguh hasil GTT oral dan GTT intravena.
Ñ
Metabolisme
lemak juga terjadi. Kadar kolestrol meningkat sampai 350 mg atau lebih per 100
cc. hormone somatomamotropin mempunyai peranan dalam pembentukan lemak
payudara. Deposit lemak lainnya terdapat di badan, perut, paha, lengan.
Ñ
Metabolisme mineral :
Kalsium : dibutuhkan rata – rata 1,5 gram sehari
sedangkan untuk pembentukan tulang – tulang terutama dalam trimester terakhir
dibutuhkan 30 – 40 gram.
Fosfor : dibutuhkan rata – rata 2g/hari
Zat besi : dibutuhkan tambahan zat besi ± 800
mg, atau 30 – 50 mg sehari.
Air : wanita hamil cenderung mengalami retensi
air.
Ñ
Berat
badan wanita hamil akan naik sekitar 6,5 – 16,5 kg. Kenaikan berat badan yang
terlalu banyak ditemukan pada keracunan hamil (pre – eklamsi dan eklamsi). Kenaikan
berat badan wanita hamil disebabkan oleh :
Ñ
Janin, uri, air, ketuban, uterus
Ñ
Payudara, kenaikan volume darah, lemak, protein,
dan retensi air.
Ñ Kebutuhan kalori meningkat selama
kehamilan dan laktasi. Kalori yang dibutuhkan untuk ini terutama diperoleh dari
pembakaran zat arang, khususnya sesudah kehamilan 5 bulan ke atas. Namun, bila
dibutuhkan, dipakai lemak ibu untuk mendapatkan tambahan kalori.
Ñ Wanita hamil memerlukan makanan yang
bergizi dan harus mengandung banyak protein. Di Indonesia masih banyak dijumpai
penderita defisiensi zat besi dan vitamin B, oleh karena itu wanita hamil harus
diberikan Fe dan roboransia yang berisi mineral dan vitamin.
¹
Payudara
Selama kehamilan, payudara bertambah besar, tegang, dan berat. Dapat
teraba noduli – noduli, akibat hipretrofi kelenjar alveoli; bayangan vena –
vena lebih membiru. Hiperpigmentasi pada putting susu dan areola payudara.
Kalau diperas keluar, air susu jolong (kolostrum) berwarna kuning.
1.3.3. MASA AKHIR PERSALINAN
Dalam
masa 12 minggu ke depan, perkembangan janin di dalam rahim akan mencapai
kesempurnaan, dan bersiap - siap untuk menjalani proses kelahiran. Panjang badannya kurang lebih 40ccm dengan
berat badan sekitar 1,5 kg. Tubuhnya mulai berisi karena terbentuknya lemak di
bawah kulitnya. Lemak yang terbentuk ini akan membantu janin dalam mengatur
suhu tubuhnya begitu ia dilahirkan. Otak-nya sekarang lebih besar dan
lebih terstruktur, demikian juga tengkorak kepala-nya yang
mulai menyesuaikan dengan pertumbuhan otak.
Seiring dengan pertumbuhan janin, perut
ibu mulai semakin membesar dan berbagai rasa tidak nyaman akan muncul. Mungkin
ibu hamil akan merasa kesulitan untuk tidur (insomnia). Adanya tekanan pada
diafragma ibu membuatnya sering sesak napas. Ini juga akibat dari perut yang
membesar dan menekan organ - organ pencernaan ke atas dan tentu saja membuat
ibu menjadi semakin tidak nyaman. Ibu juga akan merasakan pegal pada punggung
dan kakinya, juga keinginan untuk buang air kecil yang semakin sering karena
pertumbuhan janin yang semakin besar kini semakin menekan kandung kemih.
Kebanyakan, pada trimester 3, otot - otot
pada dinding rahim ibu hamil mulai melakukan “latihan” kontraksi yang disebut
kontraksi palsu atau kontraksi braxton hicks. Terkadang
kontraksi ini dirasa sangat kencang sehingga ibu mengira sudah mengalami
proses persalinan. Kontraksi palsu ini hanya berlangsung sesekali dan tidak
memiliki interval yang sama. Jika posisi ibu dirubah, kontraksi
palsu kadang akan hilang dengan sendirinya. Berhati - hatilah akan adanya
kelahiran prematur jika pada trimester 3, terjadi kontraksi yang dianggap
palsu, namun terjadi secara teratur dan semakin kencang.
Pada minggu ke 32, janin sudah dapat
menggerakkan bola matanya dan dapat membedakan gelap dan terang. Saat ini,
penambahan berat badan bayi berlangsung lebih cepat yaitu sekitar 200 hingga
250 gram per minggu. Sekarang ukuran janin sudah mencapai kurang lebih 45 cm.
Rambutnya sudah mulai melebat, dan ia juga sudah memiliki kuku pada jari - jari
tangan dan kakinya.
Rahim ibu mulai terasa sesak baginya,
sehingga gerakan janin tidak leluasa seperti sebelumnya. Tendangan -
tendangannya mulai terasa lebih kencang daripada sebelumnya, dan terkadang
membuat perut ibu berubah bentuk karena posisi janin yang berubah - ubah dan
terus bergerak.
Pada minggu ke 35, panjang janin mencapai
antara 47-50cm dengan berat kurang lebih 2,5 hingga 3 kg. Rambut halus di
sekujur tubuhnya perlahan - lahan mulai rontok. Cairan kental berwarna putih
yang melindungi tubuhnya dari air ketuban juga mulai menghilang. Seluruh organ
tubuh janin semakin mendekati sempurna.
Biasanya pada bulan terakhir di trimester
3, dokter kandungan meminta ibu untuk datang tiap seminggu sekali sampai
saatnya melahirkan. Normalnya, pada minggu ke 35 kepala janin sudah berada di
bawah, dan semakin mendekati jadwal kelahirannya, kepala janin akan menempati
posisi engaged pada jalan lahir (terkunci pada jalan lahir). Karena
posisi “terkunci” ini lah, kadang ibu merasakan sakit pada selangkangan
dan pangkal paha jika sedang berjalan. Ibu hamil pun mungkin sudah dapat lebih
lega dalam bernapas, tidak sesak seperti sebelumnya karena posisi janin sudah
turun ke jalan lahir.
Walaupun jadwal kelahiran biasanya
ditetapkan pada 40 minggu, namun mulai minggu ke 37 sebenarnya janin sudah
sempurna dan dapat dilahirkan dengan sehat. Panjangnya mungkin sudah mencapai
50cm atau lebih dengan berat normal sekitar 2,8 hingga 3,3 kg.
Minggu ke 40 adalah masa yang sesuai
dengan perhitungan tanggal kelahiran (due-date). Namun sedikit sekali ibu yang
melahirkan tepat dan sesuai dengan tanggal perkiraan kelahiran. Kebanyakan
melahirkan beberapa hari lebih cepat atau lebih lambat. Namun jika hingga minggu
ke 42 ibu belum juga melahirkan, biasanya dokter kandungan akan menggunakan
metode induksi untuk memancing kontraksi agar janin dilahirkan. Hal ini karena
takut terjadi keracunan air ketuban bagi janin yang sudah melewati jadwal
perkiraan lahir.
1.4. DIAGNOSIS BANDING KEHAMILAN
Suatu kehamilan kadang kala harus dibedakan dengan keadaan atau penyakit
yang dalam pemeriksaan meragukan :
¹
Hamil palsu (pseudocyesis = kehamilan spuria) :
gejala dapat sama dengan kehamilan, seperti amenorea, perut membesar, mual,
muntah, air susu keluar, dan bahkan wanita ini merasakan gerakan janin. Namun
pada pemeriksaan, uterus tidak membesar, tanda – tanda kehamilan lain dan
reaksi kehamilan negative.
¹
Mioma uteri : perut dan rahim membesar, namun
pada perabaan, rahim terasa padat, kadang kala berbenjol – benjol. Tanda
kehamilan negative dan tidak dijumpai tanda – tanda kehamilan lainnya.
¹
Kista ovarii : perut membesar bahkan makin
bertambah besar, namun pada pemeriksaan dalam, rahim teraba sebesar biasa.
Reaksi kehamilan negative, tanda – tanda kehamilan lain negative.
¹
Kandung kemih penuh dan terjadi retensi urin :
pada pemasangan kateter keluar banyak air kencing.
¹
Hematometra : uterus membesar karena terisi
darah yang disebabkan hymen inperforata, stenosis vagina atau serviks.
1.5. TANDA DAN GEJALA HAMIL
1. Tanda – Tanda Dugaan Hamil
¹
Amenorea (tidak dapat haid)
²
Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi
pembentukan folikel de Graaf dan ovulasi.
²
Wanita harus mengetahui tanggal hari pertama
haid terakhir (HT) supaya dapat ditaksir umur kehamilan dan taksiran tanggal
persalinan (TTP), yang dihitung dengan menggunakan rumus dari Naegele :
TTP = (Hari pertama HT + 7) dan
(HT + 3)
¹
Mual dan muntah (nausea and vomiting)
²
Pengaruh estrogen dan progesterone terjadi
pengeluaran asam lambung yang berlebihan.
²
Biasanya terjadi pada bulan – bulan pertama
kehamilan hingga akhir triwulan pertama. Karena sering terjadi pada pagi hari
disebut morning sickness (sakit pagi). Bila mual dan muntah terlalu sering
disebut hiperemesis.
² Dalam batas yang fisiologis keadaan ini
dapat diatasi
² Akibat mual dan muntah nafsu makan
berkurang.
¹
Mengidam (ingin makanan khusus).
Ibu hamil sering meminta
makanan atau minuman tertentu utama pada bulan – bulan triwulan pertama.
¹ Tidak tahan suatu bau – bauan.
¹
Pingsan (pangsan/ sinkope)
²
Terjadinya gangguan sirkulasi ke daerah kepala
(sentral) menyebabkan iskemia Susunan Saraf Pusat dan menimbulkan
Sinkope/pingsan.
² Bila berada pada tempat – tempat ramai
yang sesak dan padat bisa pingsan.
² Keadaan ini menghilang setelah umur hamil
16 minggu
¹
Tidak ada selera makan (anoreksia)
Hanya berlangsung pada triwulan pertama kehamilan, kemudian nafsu makan
timbul kembali.
¹
Lelah (Fatique)
¹ Payudara
membesar, tegang, dan sedikit nyeri, disebabkan pengaruh estrogen dan
progesterone yang merangsang duktus dan alveoli payudara. Kelenjar Montgomery
terlihat lebih besar, dan juga hormone somatomamotropin yang menimbulkan
deposit lemak, air, dan garam pada payudara. Selain itu, ujung saraf
tertekan menyebabkan rasa sakit terutama pada hamil pertama.
¹ Miksi sering, karena kandung kemih
tertekan oleh rahim yang membesar. Gejala akan hilang pada triwulan kedua
kehamilan. Pada akhir kehamilan, gejala ini kembali, karena kandung kemih
ditekan oleh kepala janin.
¹ Konstipasi/obstipasi, karena tonus otot –
otot usus menurun oleh pengaruh hormone steroid. Pengaruh progesterone dapat
menghambat peristaltic usus menyebabkan kesulitan untuk buang air besar.
¹
Pigmentasi kulit
²
Oleh pengaruh hormone kortikosteroid plasenta,
dijumpai di muka (Chloasma gravidarum), areola payudara, leher, dan dinding
perut (linea nigra = grisera, linea alba makin hitam).
²
Sekitar payudara terjadi hiperpigmentasi areola
mammae, puting susu makin menonjol, kelenjar Montgomery menonjol, pembuluh darah menifes
sekitar payudara.
¹
Epulis : hipertrofi dari papil gusi
¹
Pemekaran vena – vena/penampakan pembuluh darah
vena (varises), dapat terjadi pada kaki, betis, dan vulva biasanya dijumpai
pada triwulan akhir. Karena pengaruh dari estrogen dan progesterone terjadi
penampakan pembuluh darah vena, terutama bagi mereka yang mempunyai bakat,
penampakan pembuluh darah itu terjadi sekitar genitalia eksterna, kaki dan
betis, dan payudara. Penampakan pembuluh darah ini dapat menghilang setelah
persalinan.
Mereka yang sangat ingin punya anak, dapat merasakan tanda subyektif
disebut Pseudosiesis (hamil palsu).
2.Tanda Tidak Pasti hamil
Pembesaran dan perubahan konsistensi rahim, sesuai
dengan tuanya hamil
Pada pemeriksaan dalam dijumpai :
²
Kontraksi Braxon Hicks
²
Terdapat balotemen
²
Tanda Hegar
²
Tanda Chadwicks : Terdapat kebiruan vagina,
selaput lendir vulva
²
Tanda Piscaseck
Tes biologis kehamilan positif, sebagian
kemungkinan positif palsu
3.Tanda
Pasti Kehamilan
Teraba gerakan janin dalam rahim
Terdengar
denyut jantung (hamil 12 minggu) :
² Didengar dengan stetoskop Laenec, alat
kardiotokografi, alat Doppler
²
Dilihat dengan ultrasonografi
²
Pemeriksaan dengan alat canggih, yaitu rontgen
untuk melihat kerangka janin, ultrasonografi.
Pemeriksaan rontgen terdapat kerangka janin
Pemeriksaan ultrasonografi
Ñ
Terdapat kantong hamil, hamil 4 minggu
Ñ Terdapat denyut jantung janin, hamil 6
minggu
Ñ
Terdapat fetal plate, hamil 4 minggu
Ñ
Terdapat kerangka janin, hamil 12 minggu
Ñ Terdapat denyut jantung janin, hamil 6
minggu
1.6. UMUR KEHAMILAN
Menentukan umur hamil sangat penting untuk memperkirakan persalinan. Umur
hamil dapat ditentukan dengan :
=
Mempergunakan rumus Naegle
Rumus Naegle memperhitungkan umur kehamilan berlangsung selama 288 hari.
Perhitungan kasarnya dapat dipakai dengan menentukan hari pertama haid dan
ditambah 228 hari, sehingga perkiraan kelahiran dapat ditetapkan. Rumus Naegle
dapat dihitung Hari Pertama ditambah tujuh dan bulannya ditambah sembilan.
Contohnya, haid pertama tanggal 15 Januari 1993 maka perhitungan
perkiraan kelahiran adalah 15 + 7 = 22 ; 1 + 9 = 10 ; sehingga dugaan
persalinan 22 Oktober 1993.
=
Gerakan pertama Fetus
Dengan memperkirakan terjadinya gerakan pertama fetus pada umur hamil 16
minggu, maka pekiraan umur hamil dapat ditetapkan. Perkiraan ini tidak tepat.
=
Perkiraan tingginya fundus uteri
Mempergunakan tinggi fundus uteri untuk memperkirakan umur hamil terutama
tepat pada hamil pertama. Pada kehamilan kedua dan seterusnya perkiraan ini
kurang tepat.
Tinggi
Fundus Uteri
|
Umur
Kehamilan
|
1/3 di atas
simfisis
|
12
minggu
|
½ simfisis –
pusat
|
16
minggu
|
2/3 di atas
simfisis
|
20
minggu
|
Setinggi pusat
|
22
minggu
|
1/3 di atas
pusat
|
28
minggu
|
½ pusat –
prosesus xifoideus
|
34
minggu
|
Setinggi
prosesus xifoideus
|
36
minggu
|
Dua jari (4
cm) di bawah Prosesus Xifoideus
|
40
minggu
|
=
Penentuan umur hamil dengan Ultrasonografi
Bila ragu – ragu dapat
berkonsultasi untuk menetapkan perkiraan persalinan. Untuk menentukan umur
hamil melalui ultrasonografi dapat mengukur bagian janin :
º
Menentukan diameter kantongan gestasi
º
Menentukan jarak kepala bokong
º
Menentukan jarak tulang biparietal
º
Menentukan lingkaran perut
º
Menentukan panjang tulang femur
1.7. MITOS – MITOS KEHAMILAN
º Tidak boleh memotong atau menjahit baju.
Mitos: Tidak boleh memotong atau menjahit baju selama kehamilan atau anak akan lahir dengan bibir sumbing.
Fakta: Bibir sumbing biasanya karena pengaruh obat-obatan yang diminum ibu saat hamil, efek radiasi atau factor genetic. Oleh karenanya x-ray tidak dilakukan selama kehamilan kecuali atas indikasi tertentu.
Mitos: Tidak boleh memotong atau menjahit baju selama kehamilan atau anak akan lahir dengan bibir sumbing.
Fakta: Bibir sumbing biasanya karena pengaruh obat-obatan yang diminum ibu saat hamil, efek radiasi atau factor genetic. Oleh karenanya x-ray tidak dilakukan selama kehamilan kecuali atas indikasi tertentu.
º Minuman dari kacang kedeai (susu kacang) akan
membuat kulit bayi bewarna putih.
Mitos: minum susu kacang atau makanan dari kacang kedelai akan membuat bayi berkulit putih.
Fakta: warna kulit seseorang dipengaruhi oleh factor genetic ayah – ibunya, bukan dari susu kedelai.
Mitos: minum susu kacang atau makanan dari kacang kedelai akan membuat bayi berkulit putih.
Fakta: warna kulit seseorang dipengaruhi oleh factor genetic ayah – ibunya, bukan dari susu kedelai.
º Jeruk akan meningkatkan lendir pada bayi
dan resiko kuning pada bayi baru lahir.
Mitos: Jangan makan jeruk terlalu sering akan meningkatkan lendir pada paru bayi dan resiko kuning saat bayi lahir.
Fakta: Jeruk adalah sumber vitamin C dan serat yang baik.
Mitos: Jangan makan jeruk terlalu sering akan meningkatkan lendir pada paru bayi dan resiko kuning saat bayi lahir.
Fakta: Jeruk adalah sumber vitamin C dan serat yang baik.
º Minum air es akan menyebabkan bayi besar.
Mitos: Sering minum es saat hamil menyebabkan bayi besar dan akan sulit lahir.
Fakta: Bayi besar biasanya berhubungan dengan ibu hamil yang mempunyai penyakit kencing manis. Jadi mungkin es ini diminum oleh ibu hamil yang memang dengan riwayat penyakit kencing manis. Jadi bukan minum es lalu menyebabkan bayi besar karena air es akan dikeluarkan oleh tubuh sebagai keringat atau air seni.
Mitos: Sering minum es saat hamil menyebabkan bayi besar dan akan sulit lahir.
Fakta: Bayi besar biasanya berhubungan dengan ibu hamil yang mempunyai penyakit kencing manis. Jadi mungkin es ini diminum oleh ibu hamil yang memang dengan riwayat penyakit kencing manis. Jadi bukan minum es lalu menyebabkan bayi besar karena air es akan dikeluarkan oleh tubuh sebagai keringat atau air seni.
º Makanan pedas akan menyebabkan bayi lahir
dengan bercak kulit kemerahan atau berkulit lebih gelap.
Mitos: Makan makanan pedas saat hamil akan menyebabkan bayi lahir dengan bercak kulit kemerahan atau bayi akan berkulit lebih gelap/hitam.
Fakta: Sekali lagi warna kulit seseorang tidak ditentukan oleh makanan pedas, tapi factor genetic dari orang tuanya. Dan faktanya bahwa makan makanan pedas saat hamil, membuat rasa tak enak diperut apalagi bila anda sedang mual, jadi bukan karena menyebabkan bercak kemerahan pada kulit.
Mitos: Makan makanan pedas saat hamil akan menyebabkan bayi lahir dengan bercak kulit kemerahan atau bayi akan berkulit lebih gelap/hitam.
Fakta: Sekali lagi warna kulit seseorang tidak ditentukan oleh makanan pedas, tapi factor genetic dari orang tuanya. Dan faktanya bahwa makan makanan pedas saat hamil, membuat rasa tak enak diperut apalagi bila anda sedang mual, jadi bukan karena menyebabkan bercak kemerahan pada kulit.
º Mitos: Berdiri dengan kepala sesudah berhubungan badan
dengan pasangan anda bisa meningkatkan kemungkinan anda untuk hamil.
Fakta: Meski beberapa ahli mengatakan bahwa berbaring selama 20-30 menit setelah berhubungan bisa membuat anda cepat hamil, karena sperma tertahan di dalam uterus, namun tidak ada yang membuktikan bahwa berdiri dengan kepala di bawah bisa membuat anda lebih cepat hamil, bahkan melakukan hal tersebut justru bisa membuat leher anda terluka.
Fakta: Meski beberapa ahli mengatakan bahwa berbaring selama 20-30 menit setelah berhubungan bisa membuat anda cepat hamil, karena sperma tertahan di dalam uterus, namun tidak ada yang membuktikan bahwa berdiri dengan kepala di bawah bisa membuat anda lebih cepat hamil, bahkan melakukan hal tersebut justru bisa membuat leher anda terluka.
º Mitos: Bentuk dan ukuran perut anda menentukan jenis kelamin bayi.
Fakta: Seringkali mitos yang beredar menyatakan bahwa bentuk perut yang menurun kebawah menandakan bahwa bayi anda laki-laki, sebaliknya perut yang cenderung terangkat keatas menandakan bahwa bayi anda perempuan. Kenyataannya bentuk dan ukuran perut ibu hanya menunjukkan kondisi otot, uri, dan posisi bayi dalam perut anda.
Fakta: Seringkali mitos yang beredar menyatakan bahwa bentuk perut yang menurun kebawah menandakan bahwa bayi anda laki-laki, sebaliknya perut yang cenderung terangkat keatas menandakan bahwa bayi anda perempuan. Kenyataannya bentuk dan ukuran perut ibu hanya menunjukkan kondisi otot, uri, dan posisi bayi dalam perut anda.
º Mitos: Detak jantung bayi menentukan jenis kelamin bayi.
Fakta: Banyak orang yang berpendapat bahwa detak jantung bayi anda bisa menentukan jenis kelamin nya, misalnya untuk bayi laki-laki akan lebih lambat dari detak bayi perempuan. Pada kenyataannya belum ada study yang membuktikan hal tersebut. Bahkan detak jantung bayi cenderung akan berubah pada setiap anda berkunjung ke dokter untuk pemeriksaan, karena hal tersebut tergantung pada usia dan tingkat keaktifan janin yang anda kandung pada setiap kunjungan anda ke dokter.
Fakta: Banyak orang yang berpendapat bahwa detak jantung bayi anda bisa menentukan jenis kelamin nya, misalnya untuk bayi laki-laki akan lebih lambat dari detak bayi perempuan. Pada kenyataannya belum ada study yang membuktikan hal tersebut. Bahkan detak jantung bayi cenderung akan berubah pada setiap anda berkunjung ke dokter untuk pemeriksaan, karena hal tersebut tergantung pada usia dan tingkat keaktifan janin yang anda kandung pada setiap kunjungan anda ke dokter.
º Mitos: Bentuk wajah anda selama hamil
menandakan jenis kelamin bayi anda.
Fakta: Setiap wanita akan mengalami kenaikan berat badan selama hamil, begitupun mereka akan mengalami perubahan kondisi kulit yang berbeda-beda, dan tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin bayi anda.
Fakta: Setiap wanita akan mengalami kenaikan berat badan selama hamil, begitupun mereka akan mengalami perubahan kondisi kulit yang berbeda-beda, dan tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin bayi anda.
º
Wanita
hamil dan suaminya dilarang membunuh binatang.
Sebab, jika itu
dilakukan, bisa menimbulkan cacat pada janin sesuai dengan perbuatannya itu.
Tentu saja tak demikian. Itu cuma takhayul saja. Tapi, yang perlu diingat,
membunuh atau menganiaya binatang adalah perbuatan yang tak bisa dibenarkan.
º
Dilarang
menutup lubang-lubang, seperti lubang semut karena akan menyulitkan proses
persalinan. Sulitnya persalinan tentu saja bukan ditentukan hal itu. Seperti
kita tahu, proses persalinan tergantung pada 3P (power, passage, passanger). Proses
persalinan bisa berjalan lancar jika ketiga komponen tersebut dalam kondisi
baik. Ukuran bayi (passanger) tak terlalu besar agar bisa melalui jalan lahir
(passage).
Didukung oleh konstraksi (power) yang teratur dan efektif sehingga mampu membuka jalan lahir.
Didukung oleh konstraksi (power) yang teratur dan efektif sehingga mampu membuka jalan lahir.
º
Harus
memakai tali/benang warna hitam melingkari perut di atas rahim agar bayi dalam
kandungan tak naik lagi letaknya sehingga proses persalinan bisa berjalan
lancar. Agar dipahami dengan jelas, letak bayi mengalami tahapan-tahapan.
Kepalanya akan masuk ke rongga panggul menjelang dan pada saat proses
persalinan.
º
Ibu hamil
disarankan memasang gunting kecil atau pisau kecil pada pakaian dalam agar
janin terhindar dari marabahaya.Yang bahaya justru bila gunting atau pisau
kecil itu menusuk kulit ibu.
º
Menyematkan
kantung kecil bersisi paku atau bawang putih pada pakaian dalam agar terhindar
dari gangguan kuntilanak. Yang ini, jelas-jelas takhayul. Salah-salah paku tersebut
dapat melukai ibu.
º
Ibu hamil dilarang melilitkan handuk di
leher agar anak yang dikandungnya tak terlilit tali pusat.Ini pun jelas
mengada-ada karena tak ada kaitan antara handuk di leher dengan bayi yang
berada dirahim. Penjelasan secara medis, seperti diterangkan dr. Judi,
hiperaktivitas gerakan bayi, diduga dapat menyebabkan lilitan tali pusat karena
ibunya terlalu aktif. Jadi, tak heran bila ada anjuran agar ibu hamil sudah
mengambil cuti sebulan menjelang persalinan. Diharapkan ibu tak terlalu lelah,
agar hal-hal yang tak diharapkan tak terjadi menjelang persalinan. Dan bisa
mempersiapkan segala keperluan untuk bayi dan ibu sendiri.
º
Agar
persalinan lancar, pada upacara 7 bulanan, calon ibu dan calon ayah diminta
meloloskan ikan/belut melalui kain sarung yang dikenakan ibu. Jika ikan/belut keluar dengan lancar (tak
menyangkut), pertanda persalinan bakal lancar. Tentu saja itu tak benar.
Karena, seperti sudah disebutkan di atas, lancar-tidaknya sebuah proses
persalinan tergantung pada berat janin, tenaga mengejan si ibu, dan jalan
lahir. Jika semuanya saling mendukung, bisa ditebak pasti lancar.
º
Jika
mengendurkan semua tali yang ada di rumah, persalinan akan berjalan lancar.
Yang ini juga tak masuk akal. Yang benar, jika ibu menggunakan pakaian
longgar (tanpa tali-tali yang mengikat), ia akan merasa lebih nyaman.
"Sehingga kenyamanan tersebut membuatnya bisa rileks menjalani kehamilan
dan menyambut kelahiran," kata dr. Judi.
º
Tabu jika
sudah menyiapkan perlengkapan bayi sebelum bayi lahir. Alangkah repotnya jika
semua perlengkapan baru dibeli saat si kecil sudah lahir. Yang pasti,
jangan terlalu boros dulu. Jadi, yang disiapkan hanya hal-hal yang benar-benar
diperlukan dalam jumlah secukupnya.
º
Jika ibu hamil senang bersolek maka bayinya
yang bakal lahir, berjenis kelamin perempuan.Ini tak sepenuhnya benar.
Memang, bawaan ibu hamil berbeda-beda. Ada
yang lebih suka berdandan agar terkesan rapi. Ada yang malas bersolek karena perut
gendutnya sudah cukup membuatnya repot dan kegerahan.Yang jelas, laki-laki atau
perempuan ditentukan oleh sperma ayah. Jika kromosom X dari sperma ayah bertemu
dengan kromosom X dari sel telur ibu, maka bayinya dipastikan perempuan. Tapi
jika kromosom Y dari sperma ayah bertemu dengan kromosom X dari sel telur, maka
bayinya laki-laki.
º Jika
bentuk perut ibu selama hamil meruncing, ia akan melahirkan bayi lelaki. Sementara jika bundar, yang akan lahir
bayi perempuan. Ah, yang ini sih cuma kata nenek saja. Pada kehamilan pertama,
perut cenderung membulat di atas. "Karena otot-otot dinding perut masih kuat
sehingga mampu menyangga rahim," papar dr. Judi. Sedang pada kehamilan berikutnya
yang bertambah besar dan berat cenderung turun ke bawah. Ini disebabkan
otot-otot dinding perut sudah mulai kendor dan tak terlalu baik menyangganya. Bisa
juga disebabkan posisi bayi. "Jika melintang, bisa dipastikan perut ibu
melebar ke samping," kata dr. Judi. Begitu pun jumlah cairan
ketuban. Jika jumlahnya banyak, perut pun kelihatan lebih besar.
ketuban. Jika jumlahnya banyak, perut pun kelihatan lebih besar.
º Saat hamil jangan mengangkat jemuran dan
jangan melakukan gerakan mengangkat. Konon jika ini dilakukan, tali pusatnya
akan membelit di leher bayi.Yang benar, mengangkat barang-barang berat
tentu saja tak dianjurkan bagi ibu hamil. Dikhawatirkan jika ia terlalu lelah,
akan mempengaruhi janin dalam perutnya.
º Ibu hamil tak boleh makan dengan piring yang besar agar anaknya tak besar.
Tentu saja ini sangat menggelikan. Mungkin saja jika makan dengan piring besar membuat ibu lupa pada porsi
makannya sehingga akhirnya ia makan berlebihan. Dan tentu saja ini tak baik,
karena akan membuat bayi terlalu besar. Cara makan yang baik bagi ibu hamil adalah
sedikit-sedikit tapi sering serta mengandung makanan 4 sehat 5 sempurna.
º Tak boleh makan menggunakan sendok besar,
agar bibir si bayi mungil.Ini juga tak masuk akal. Mungil atau tidaknya bibir,
juga bentuk mata, alis, hidung, bentuk wajah, rambut, dan sebagainya, akan mengikuti
ayah atau ibunya. Atau kombinasi keduanya. Bahkan, dapat saja wajah atau rambut
bayi mengikuti kakek-neneknya. Yang jelas,
Tuhan tak pernah membuat dua manusia yang mirip seratus persen.
Tuhan tak pernah membuat dua manusia yang mirip seratus persen.
º Wanita hamil dianjurkan minum minyak kelapa (satu sendok makan per hari)
menjelang kelahiran.
Maksudnya agar proses persalinan berjalan lancar.Lo, kok, minum minyak? Minyak
itu, kan, digunakan untuk menggoreng. Entah itu tempe atau kerupuk. Jangan
percaya ah! Semua unsur makanan akan dipecah dalam usus halus menjadi asam
amino,glukosa, asam lemak, dan lain-lain agar mudah diserap oleh usus.
º Jangan minum air es agar bayinya tak besar. Sebenarnya, yang menyebabkan bayi besar adalah
makanan yang bergizi baik dan factor keturunan. Minum es tak dilarang, asal tak
berlebihan. Karena jika terlalu banyak, ulu hati akan terasa sesak dan ini
tentu membuat ibu hamil merasa tak nyaman. Lagipula segala sesuatu yang
berlebihan akan selalu berdampak tak baik.
º
Jangan makan ikan mentah agar bayinya tak
bau amis. Bayi yang baru
saja dilahirkan dan belum dibersihkan memang sedikit berbau amis darah. Tapi ini bukan lantaran ikan yang dikonsumsi ibu hamil, melainkan karena aroma (bau) cairan ketuban. Yang terbaik, tentu saja makan ikan matang. Karena kebersihannya jelas terjaga ketimbang ikan mentah.
saja dilahirkan dan belum dibersihkan memang sedikit berbau amis darah. Tapi ini bukan lantaran ikan yang dikonsumsi ibu hamil, melainkan karena aroma (bau) cairan ketuban. Yang terbaik, tentu saja makan ikan matang. Karena kebersihannya jelas terjaga ketimbang ikan mentah.
º Jangan
makan buah stroberi, karena mengakibatkan bercak-bercak pada kulit bayi.Ini
jelas omong kosong. Tak ada kaitan bercak pada kulit bayi dengan buah
stroberi. Yang perlu diingat, jangan
makan stroberi terlalu banyak, karena bisa sakit perut. Mungkin memang bayi
mengalami infeksi saat di dalam rahim atau di jalan lahir, sehingga timbul bercak-bercak
pada kulitnya.
º Banyak lagi mitos kehamilan lainnya yang terdapat dalam masyarakat kita. Ketika anda sedang hamil dan mendapatkan
berbagai nasehat atau pantangan, ingatlah untuk selalu mendapatkan fakta dan
kebenaran secara medis atau ilmiahnya. Anda dapat bertanya kepada dokter anda
untuk memastikannya sebelum anda hanya sekedar mengikutinya saja.
Teknologi dan dunia kedokteran saat ini telah berhasil membantu para
wanita hamil dalam berbagai hal, misalnya saja, melalui prenatal test ibu hamil
dapat memperkirakan jenis kelamin bayi yang dikandungnya, jumlah cairan dalam
uterus, berat bayi sebelum lahir, dan lain sebaginya. Dibalik semua
perkembangan teknoklogi tersebut, ternyata mitos tentang kehamilan masih terus
di yakini oleh sebagian orang.
Memang tidak ada salahnya mempercayai mitos-mitos yang beredar di
masyarakat tentang kehamilan, selama hal tersebut tidak berbahaya bagi janin
yang anda kandung. Namuun, adakalanya mitos-mitos yang beredar ternyata
berbahaya bagi kandungan anda jika di ikuti. Mitos-mitos tersebut jadi
berbahaya bagi anda, jika mengandung hal-hal sebagai berikut:
- Mitos tersebut berlawanan dengan perawatan atau anjuran dokter kandungan anda.
- Mitos tersebut menganjurkan anda menghirup atau mengkonsumsi sesusatu yang bukan merupakan anjuran dokter (seperti obat-obat herbal dan sebagainya)
Mitos tersebut membuat anda khawatir dengan kondisi
janin anda atau bahkan membuat anda stress atas keselamatan janin yang anda
kandung.
1.8.
PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN IBU HAMIL
Dalam
pengertian yang lebih luas pelayanan kebidanan bertujuan untuk :
1.Mempersiapkan dan meningkatkan Kesehatan sebelum perkawinan.
2.Memberikan
pengertian tentang :
·
Konsep
keluarga sebagai unit terkecil kehidupan
·
Pengertian
keluarga dalam kedudukan sosial-budaya
·
Meningkatkan
pengetahuan tentang kesehatan reproduksi
·
Menanamkan
pengertian tentang program keluarga berencana dan merencanakan keluarga
Memperhatikan pengertian dan
tujuan pelayanan kebidanan dapat di jabarkan beberapa istilah berikut :
a. Antenatal care : Pengawasan sebelum persalinan
terutama ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim.
b.Prenatal care : pengawasan intensif sebelum kelahiran.
c. Antepartal :
pengawasan sebelum persalinan terutama di tujukan pada ibunya.
Dalam pelaksanaan sehari-hari
istilah tersebut sulit dicari batasannya sehingga secara umum disebutkan
pemeriksaan Antenatal. Sebagai batasan pemeriksaan antenatal.sebagai batasan
pemeriksaan antenatal (pengawasan antenatal) adalah pemeriksaan kehamilan untuk
mengoptimalisasikan kesehatan mental dan fisik ibu hamil,sehingga mampu
menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan memberikan ASI dan kembalinya
kesehatan reproduksi secara wajar.
Secara khusus pengawasan antenatal bertujuan untuk :
1. Mengenal
dan menangani sedini mungkin penyulit yang terdapat saat kehamilan, saat
persalinan, dan kala nifas.
2. Mengenal
dan menangani penyakit yang menyertai hamil, persalinan, dan kala nifas.
3.Memberikan
nasehat dan petunjuk yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, kala nifas
laktasi, dan aspek keluarga berencana.
4.Menurunkan angka kesakitan
dan kematian ibu dan perinatal.
Jadwal Pemeriksaan Kehamilan
= Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah
sedini mungkin ketika haidnya terlambat satu bulan
= Periksa ulang 1x sebulan sampai kehamilan
7 bulan.
= Periksa ulang 2x sebulan sampai kehamilan
9 bulan.
= Periksa ulang setiap minggu sesudah
kehamilan 9 bulan.
= Periksa khusus bila ada keluhan - keluhan.
1.9. KEHAMILAN KEMBAR
1.9.1.
Defenisi
Kembar adalah dua atau lebih individu yang membagi uterus yang sama dan biasanya, tapi tidak selalu, dilahirkan dalam hari
yang sama. Ibu dengan kandungan yang membawa bayi kembar dengan demikian akan mengalami persalinan berganda dan biasanya masa mengandung yang lebih singkat
(34 sampai 36 minggu) daripada kehamilan bayi tunggal. Karena kelahiran prematur biasanya memiliki konsekuensi kesehatan kepada
bayi, kelahiran kembar seringkali ditangani secara khusus yang agak berbeda
daripada kelahiran biasa.
1.9.2.
Jenis – jenis Kembar
Dilihat dari asal usul zigot, dikenal dua jenis persalinan kembar : fraternal (dizigotik) dan identik
(monozigotik). Kembar dizigotik adalah hal yang umum terjadi pada vertebrata, sementara kembar monozigotik merupakan hal yang
jarang dijumpai. Manusia memiliki kemampuan ini. Armadillo
bergaris-sembilan (Dacypus novemcinctus) jika melahirkan selalu memiliki
kembar empat monozigotik.
¸ Kembar Dizigotik Atau Fraternal (DZ)
Kembar
dizigotik (dikenal sebagai "kembar non-identik") terjadi karena
zigot-zigot yang terbentuk berasal dari sel telur yang berbeda. Terdapat lebih
dari satu sel telur yang melekat pada dinding rahim yang terbuahi oleh sel-sel
sperma pada saat yang bersamaan. Pada manusia, proses ovulasi kadang-kadang
melepaskan lebih dari satu sel telur matang ke tuba
fallopi yang apabila mereka terbuahi akan memunculkan lebih dari satu
zigot.
Kembar
dizigotik secara genetik tidak berbeda dari saudara biasa dan berkembang dalam amnion dan plasenta yang
terpisah. Mereka dapat memiliki jenis kelamin yang berbeda atau sama.
Kajian juga
menunjukkan bahwa bakat melahirkan kembar DZ diwariskan kepada keturunannya (bersifat
genetik),
namun hanya keturunan perempuan/betina yang mampu menunjukkannya (karena hanya
perempuan/betina yang dapat mengatur pengeluaran sel telur).
Istilah kembar dampit diberikan
bagi anak kembar dengan kelamin berbeda.
¸ Kembar monozigotik atau identik (MZ)
Kembar
monozigotik terjadi ketika sel telur tunggal terbuahi dan membentuk satu zigot (monozigotik). Dalam perkembangannya, zigot tersebut membelah menjadi embrio yang berbeda. Kedua embrio berkembang menjadi janin yang berbagi rahim
yang sama. Tergantung dari tahapan pemisahan zigot, kembar identik dapat
berbagi amnion yang sama (dikenal sebagai monoamniotik) atau berbeda
amnion. Lebih jauh lagi, kembar identik bukan monoamniotik dapat berbagi plasenta yang sama (dikenal dengan monokorionik, monochorionic) atau
tidak. Semua kembar monoamniotik pasti monokorionik. Berbagi amnion yang sama
(atau amnion dan plasenta yang sama) dapat menyebabkan komplikasi dalam kehamilan.
Contohnya, tali pusar dari kembar monoamniotik dapat terbelit sehingga
mengurangi atau mengganggu penyaluran darah ke janin yang berkembang.
Kembar MZ selalu berkelamin sama dan
secara genetik adalah sama (klon) kecuali bila terjadi mutasi pada perkembangan
salah satu individu. Tingkat kemiripan kembar ini sangat tinggi, dengan
perbedaan kadang-kadang terjadi berupa keserupaan cerminan. Perbedaan terjadi
pada hal detail, seperti sidik jari. Bila individu beranjak dewasa, tingkat
kemiripan biasanya berkurang karena pengalaman pribadi atau gaya hidup yang
berbeda. Penelitian dari Fraga et al. (2005)
mengungkap adanya pengaruh epigenetik dalam proses yang membedakan
individu-individu yang kembar MZ, akibat berbedanya gen-gen yang diaktifkan.[2] Meskipun
ada pengaruh kebiasaan atau pengalaman yang mempengaruhi perbedaan-perbedaan
itu, ilmuwan beranggapan proses acak lebih banyak berperan dalam
perbedaan-perbedaan yang terjadi. Penelitian dengan tikus bahkan menunjukkan
adanya perbedaan aktivitas pada histon (terkait dengan epigenetik) dari empat
sel pertama yang terbentuk.[3]
Hingga
sekarang ilmuwan belum bersepakat mengenai adanya pengaruh genetik untuk
kejadian kembar MZ. Tetapi diketahui terdapat beberapa tempat di dunia yang
memiliki frekuensi kembar MZ yang lebih tinggi daripada tempat lainnya.
1.9.3.
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kehamilan
Kembar
- Bangsa Afrika memiliki frekuensi kehamilan kembar lebih tinggi dari kulit putih
- Keturunan (keturunan kembar dari pihak bapak tidak meningkatkan kemungkinan kehamilan kembar)
- Semakin tinggi umur semakin tinggi frekuensinya (> 35 tahun), setelah umur 40 tahun frekuensi kehamilan kembar menurun lagi
- Paritas (angka kehamilan) ibu : frekuensi kehamilan kembar meningkat sesuai dengan paritas ibu
- Waktu : kemungkinan kehamilan kembar meningkat sesaat setelah penghentian kontrasepsi pil
- Terapi infertilitas : baik menggunakan obat peningkat kesuburan ataupun In Vitro Fertilization <IVF> (bayi tabung). Obat-obatan dapat merangsang indung telur untuk mengeluarkan telur lebih dari satu yang dapat dibuahi pada waktu yang sama. IVF adalah prosedur memasukkan embrio multipel ke dalam rahim untuk meningkatkan kemungkinan kehamilan. Sekitar 25-30% kehamilan dari IVF adalah kembar, 5% triplet (kembar 3), dan <1% adalah kuadriplet (kembar 4) atau lebih
1.9.4.
Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala yang
ditemukan pada umumnya adalah rahim tumbuh lebih besar dari usia kehamilan dan
penambahan berat badan ibu yang mencolok sebanyak 18-23 kg yang tidak
disebabkan karena bengkak atau obesitas. Berdasarkan pemeriksaan fisik
didapatkan janin multipel serta terdengarnya 2 denyut jantung janin dalam
rahim.
Untuk
menentukan bagaimana pertumbuhan janin, dapat diketahui dari perubahan berat
badan ibu selama awal, pertengahan dan akhir kehamilan. Perhitungan pertambahan
berat badan sebagai berikut:
- Bayi kembar yang ibunya mempunyai berat badan rendah akan bertambah 2,5 kg pada minggu ke-20; 6,5 kg pada minggu ke-28; dan 12,5 kg pada minggu ke-36.
- Bayi kembar yang ibunya mempunyai berat badan sedang naik 7,5 kg pada minggu ke-20, bertambah 5 kg pada minggu ke-28; dan bertambah menjadi 19 kg pada minggu ke-36.
- Kenaikan berat badan Ibu selama dua trimester pertama mempunyai dampak besar yang menentukan berat badan waktu lahir.
1.9.5. Pemeriksaan
Penunjang
Sesudah
kehamilan kembar dicurigai melalui pemeriksaan fisik, maka pemeriksaan penunjang
berupa ultrasonografi (USG) dilakukan untuk memastikan. Pemeriksaan serum
alfa-fetoprotein juga meningkat (> 4 kali normal) pada kehamilan kembar.
Peningkatan hormon hCG juga dapat menjadi penunjang untuk kehamilan kembar.
Pemeriksaan roentgen abdomen (perut) dapat juga dilakukan untuk melihat
kehamilan kembar.
Pada akhir
triwulan pertama atau awal triwulan kedua, janin dapat diperiksa kemungkinannya
menderita kecacatan ataupun penyakit keturunan.
1.9.6. Terapi
Kebutuhan ibu
akan nutrisi bertambah pada kehamilan kembar sehingga suplemen tambahan seperti
zat besi perlu diberikan untuk mencegah anemia. Makanan dianjurkan mengandung
banyak protein dan porsi makan disarankan lebih sedikit namun dilakukan lebih
sering. Untuk kepentingan ibu dan
janin maka pemeriksaan kehamilan dilakukan lebih sering. Mulai kehamilan 24
minggu dilakukan setiap 2 minggu, dan pada kehamilan 36 minggu dilakukan setiap
minggu agar tanda-tanda komplikasi dapat diketahui lebih dini dan lebih cepat
ditangani.
Selain itu, tatalaksana yang diperlukan
adalah pencegahan ibu akan terjadinya komplikasi kehamilan seperti eklampsia
dan pre-eklampsia, partus prematurus (melahirkan lebih dini), dan anemia.
Hidramnion (cairan amnion berlebihan) menyebabkan rahim tegang sehingga dapat
menyebabkan partus prematurus atau perdarahan pasca melahirkan. Peregangan
rahim yang berlebihan menyebabkan iskemia pembuluh darah rahim sehingga
menyebabkan pre-eklampsia atau eklampsia.
Kelahiran prematur cukup umum
terjadi pada kehamilan kembar diabandingkan kehamilan dengan 1 janin. Untuk
mencegah terjadinya persalinan dini maka dianjurkan untuk mambatasi aktivitas
fisik dan bermalam di rumah sakit untuk pengawasan lebih ketat lagi
Kehamilan kembar dapat dilahirkan secara
normal, operasi caesar hanya dilakukan bila diperlukan, seperti salah satu
janin sungsang. Salah satu komplikasi tersering dari kehamilan kembar adalah
partus prematurus (persalinan dini, sebelum saatnya), karena itu seorang wanita
yang mengandung 2 janin atau lebih di rahimya harus mengenali tanda-tanda
kelahiran dini, yaitu :
- Keram perut bagian bawah yang dapat disertai diare
- Kontraksi dari rahim yang terus-menerus dan tidak hilang-hilang, sebanyak 4 kali atau lebih dalam 20 menit atau 8 kali atau lebih dalam 1 jam
- Penekanan pada punggung bawah
- Peningkatan flek vagina
Apabila didapatkan tanda-tanda di atas maka segera pergi ke dokter atau
ke rumah sakit bila terjadi perdarahan dari vagina atau pecah dan keluarnya
cairan amnion.
Yang harus dilakukan
untuk kehamilan kembar
- Mengkonsumsi nutrisi yang cukup, kalori, asam folat, zat besi, dan kalsium
- Hindari alkohol, merokok, kafein berlebihan, obat-obatan, bahan-bahan kimia, roentgen x-ray, produk kosmetik, dan bahan makanan yang terkontaminasi
- Kurangi aktivitas fisik. Beberapa dokter menganjurkan untuk menghentikan aktivitas fisik setelah 24 minggu kehamilan
- Istirahat cukup terutama setelah minggu ke-24 kehamilan
- Kontrol teratur ke dokter
KEMBAR MONOZYGOTE
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN KEHAMILAN
2. 1.PENGKAJIAN
2.1.1. Anamnese
1.Anamnese identitas istri dan suami : nama, umur,
agama, pekerjaan, alamat, dan sebagainya.
2.Anamnese umum :
¦ Tentang keluhan – keluhan, nafsu makan,
tidur,miksi, defekasi, perkawinan,dan sebagainya.
¦ Tentang haid, kapan mendapat haid terakhir
(HT). Bila hari pertama haid terakhir diketahui, maka dapat dijabarkan taksiran
tanggal persalinan memakai rumus Naegele : hari + 7, bulan – 3, dan tahun + 1.
TTP = hari + 7, bulan – 3, dan tahun + 1 HT
¦ Tentang kehamilan, persalinan, keguguran.dan
kehamilan ektopik atau kehamilan mola sebelumnya.
2.1.2. Inspeksi dan pemeriksaan Fisik Diagnostik
Pemeriksaan seluruh tubuh
secara baik dan lege artis tekanan darah, nadi, suhu, pernapasan jantung, paru-paru,
dan sebagainya.
Perkusi
Tidak begitu banyak
artinya,kecualibila ada sesuatu indikasi.
Palpasi
Ibu hamil di suruh berbaring telentang,
kepala dan bahu sedikit lebih tinggi dengan
memakai bantal. Pemeriksaan berdiri di sebelah kanan ibu hamil. Dengan sikap
hormat lakukanlah palpasi bimanual terutama
pada pemeriksaan perut dan payudara.
Palpasi perut untuk menentukan:
¯ Besar dan konsistensi rahim
¯ Bagian-bagian janin, letak, presentasi,
¯ Gerakan janin,
¯
Kontraksi rahim braxton-hicks dan his.
Cara palpasi ada bermacam-macam:
£ Menurut Leopold dengan variasi
£ Menurut Knebel
£ Menurut Budin,dan
£ Menurut Ahlfeld
Manuver palpasi menurut leopold:
Leopold 1:
] Pemeriksa menghadap ke arah muka ibu hamil
] Menentukan tinggi fundus uteri dan bagian
janin dalam fundus
] Konsistensi uterus
Variasi
menurut Knebel:
] Menentukan letak kepala atau bokong dangan
satu tangan di fundus dan tangan lain di atas simfisis.
Leopold 2:
] Menentukan batas samping rahim kanan-kiri
] Menentukan letak punggung janin
] Pada letak lintang, tentukan di mana
kepala janin
Variasi
menurut Budin:
] Menentukan letak punggung dengan satu
tangan menekan di fundus
Leopold 3:
] Menentukan bagian terbawah janin
] Apakah bagian terbawa tersebut sudah masuk
atau masih goyang.
Variasi
menurut Ahlfeld:
] Menentukan letak punggung dengan pinggir
tangan kiri di letakkan tegak di tengah perut.
Leopold 4:
] Pemeriksa menghadap ke arah kaki ibu hamil
] Bisa juga menentukan bagian terbawa janin
apa dan berapa jauh sudah masuk pintu atas panggul.
Biasanya sambil melakukan
palpasi, sekaligus diperhatikan tentang konsistensinya uterus, gerakan janin,
kontraksi uterus(his),apakah ada lingkaran van bandl.
Auskultasi
Digunakan stetoskop
monoral(stetoskop obstetrik) untuk mendengarkan denyut jantung janin (djj).
Yang dapat kita dengarkan adalah :
1.
Dari janin:
Ð Djj pada bulan ke 4-5
Ð Bising tali pusat
Ð Gerakan dan tendangan janin
2.
Dari ibu:
Ð Bising rahim (uterine souffle)
Ð Bising aorta
Ð Peristaltik usus
Cara Menghitung DJJ :
É Setiap menit misalnya 14o x per menit
É Dihitung 3 x 5 detik secara berurutan,
dengan cara ini dapat diketahui teratur tidaknya djj, contoh :
11 12 11
Djj = 4 x (11 + 12 + 13) = 136 permenit teratur
10 14
9
Djj = 4 x (10 + 14 + 9) = 132
permenit tidak teratur
2.1.3. Pemeriksaan Dalam
¨ Vaginal toucer (VT)
¨ Rectal toucer (RT)
Guna
pemeriksaan dalam adalah untuk mengetahui:
1. Bagian terbawah janin
2. Kalau bagian terbawah adalah kepala, dapat
ditentukan posisi uuk, uub, dagu, hidung, orbita, mulut, dan sebagainya.
3. Kalau letak sungsang, dapat di raba anus, sakrum,
dan tuber ischiii
4. Pembukaan serviks, turunnya bagian
terbawah janin, kaput suksedaneum, dan
sebagainya.
5. Secara umum dapat di evaluasi keadaaan
vagina, serviks,dan panggul
6. Pelvimetri klinik:
É Pemeriksaan dalam memakai jari telunjuk
dan jari tengah dengan mencoba meraba promontorium. Bila teraba, batasnya
ditandai dengan telunjuk tangan kiri lalu telunjuk dikeluarkan dan di ukur. Akan diperoleh
konyugata diagonalis, bila dikurangi 1,5 cm diperoleh konyugata vera (CV).
Indikasi
Pemeriksaan Dalam
É Indikasi sosial untuk menentukan keadaan
kehamilan atau persalinan, sebelum ditinggalkan oleh penolong.
É Jika pada pemeriksaan luar,kedudukan janin
tidak dapat di tentukan.
É Jika ada sangkaaan kesempitan panggul dan
CPD.
É Jika karena sesuatu, persalinan tidak
maju-maju.
É Jika akan diambil tindakan obstetri
operatif.
É Menentukan nilai skor pelvis.
Sebenarnya, periksa dalam
adalah tindakan yang berbahaya karena akan menyebabkan perdarahan dan infeksi.
Oleh karena itu, periksa dalam hanya boleh dilakukan bila ada indikasi dan di
kerjakan dengan cara suci hama atau dilakukan pemeriksaan rektal (RT).
Pemeriksaan dalam untuk
menilai keadaan janin dan jalan lahir hendaknya di lakukan dengan lembut (with ladies hand), sebaiknya
ibu disuruh kencing dan buang air besar. Genitalia eksterna dibersihkan dengan
kapas Lisol atau Dettol atau desinfektan lain.
Pada kehamilan triwulan pertama:
Ð Pembesaran rahim dan konsistensinya
Ð Tanda Hegar,tanda Piscaseck,dan tanda Chadwick.
Pada kehamilan – lanjut dapat di nilai:
© Pembukaan serviks:berapa cm atau berapa
jari hampir lengkap dan sudah lengkap.
© Bagian anak paling bawah: kepala, bokong, serta
posisinya.
© Turunnya bagian terbawah menurut bidang
Hodge.
© Selaput ketuban sudah pecah atau belum, menonjol
atau tidak.
© Apakah promontorium teraba atau
tidak.
© Linea innominata apakah teraba
seluruhnya atau tidak.
© Sakrum cekung atau bentuk lain.
© Spina ischiadika menonjol atau tidak.
© Arkus pubis cukup lebar atau tidak.
©
Serviks:effacement, tipis, atau tebal.
© Apakah pada kepala janin ada kaput atau
©
Dan
lain-lain.
Reaksi Kehamilan
Ada dua cara yaitu:
1.Reaksi Biologik
] Reaksi Galli Mainni
] Reaksi Friedman
] Reaksi Aschiem-Zondek
] Reaksi Hogben
] Reaksi Konsuloff
2.Reaksi Imunologik
Dasarnya adalah reaksi antigen
– antibodi di mana HCG bersifat antigen. Sebagai antibodi dikenal pregnostion, gravindex,
dan gonavis.
2.1.4. Pemeriksaan Rontgenologik
Pemeriksaan rontgenologik dipakai
sebagai penunjang diagnostik bila terdapat keragu - raguan pada pemeriksaan
obstetrik. Misalnya, pada wanita yang terlalu gemuk (obesitas), penderita yang
tidak tenang (nervous),dan dinding perut yang tegang.
Untuk diagnosa kehamilan
positif, boleh dilakukan pada kehamilan 4 – 5 bulan dan akan tampak
tulang-tulang janin.
Bila ada sangkaan panggul
sempit dilakukan x-ray pelvimetri dengan
metode - metode yang biayanya dikerjakan atas bantuan ahli radiologi.
§ Metode Colcher-Sussman
§ Metode Stereoskopik<Parallax>
§ Metode Snow’s
§ Metode Isometrik Mc Lane
§ Metode Thom’s
Prinsip dari metode stereoskopik adalah:
Faktor
= tube shift = 10
Parallax + tube shift P + 10
Oleh sejawat ahli radiology biasanya dibalas dengan hasil :
CV = …………….cm
CT = …………….cm
CO = …………….cm
Pemeriksaan rontgen dapat pula memberikan informasi tentang keadaan janin
dalam kandungan:
= Letak dan posisi janin
= Tanda-tanda kematian dalam kandungan
(KJDK)
2.1.5. Pemeriksaan Laboratorium
Ibu hamil hendaknya diperiksa
air kencing dan darahnya sekurang-kurangnya 2x selama kehamilan, sekali pada
permulaan dan sekali lagi pada akhir kehamilannya.
2.1.6. Ultrasonografi
Dibandingkan dengan
pemeriksaan rontgen, USG tidak berbahaya untuk janin, karena memakai prinsip
sonar (bunyi). Jadi boleh dipergunakan
pada kehamilan muda. Pada layar dapat dilihat letak, gerakan, dan jantung
janin.
2. 2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Setelah kita melakukan
pemeriksaaan dengan seksama, hasil akhir harus dapat menjawab pertanyaan
berkaitan dengan keadaaan hamil sebagai berikut:
1. tentang keadaan ibu.
É Bagaimana keadaan kesehatan umum ibu.
É Apakah primigravida atau
multigravida
É Bagaimana keadaan jalan lahir
2. Tentang
Kehamilan
Ð Apakah benar hamil
Ð Berapa umur kehamilan saat ini
Ð Apakah janin hidup
Ð Apakah janin tunggal atau kembar.
Ð Bagaimana letak janin
Ð Apakah intrauterinekstrauterin.
3. Ramalan dan penggolongan
ibu hamil dan kemungkinan jalannnya persalinan.
2. 3. RENCANA TINDAKAN
É Menentukan jadwal pemeriksaan ulang
É Melanjutkan vaksinasi
É Memberikan tambahan obat yang menunjang
vitamin
É Memerlukan pemeriksaan laboratorium ulangan
É Memberikan nasehat yang di pandang perlu:
Makanan Diet Ibu Hamil
Wanita hamil dan menyusui
harus betul-betul mendapat perhatian susunan dietnya, terutama mengenai jumlah
kalori, protein yang berguna untuk pertumbuhan janin dan kesehatan ibu.
Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan anemia, abortus, partus prematurus,
inertia uteri, perdarahan pasca persalianan, sepsis puerperalis, dan lain-lain.
Sedangkan makan berlebihan, karena dianggap untuk 2 orang -- ibu dan
janin,dapat mengakibatkan komplikasi seperti gemuk, pre-eklamasi, janin besar
dan sebagainya. Zat - zat yang diperlukan : Protein, Karbohidrat, Zat lemak,
Mineral atau bermacam-macam garam : terutama
kalsium, fosfor,dan zat besi (Fe): vitamin,dan air.
Semua zat tersebut di atas
kita peroleh dari makanan yang kita makan sehari-hari dan pengobatan tambahan
yang diberikan bila ada kekurangannya. Yang penting diperhatikan yang
sebenarnya yaitu :
1.Cara mengatur menu
2.Cara pengolahan menu makanan
Merokok
Jelas
bahwa dari ibu – ibu perokok mempunyai berat badan lebih kecil. Karena itu
wanita hamil dilarang merokok.
Obat – obatan
Prinsip : jika mungkin dhindari pemakaian obat –
obatan selama kehamilan terutama dalam triwulan I. Perlu dipertanyakan mana
yang lebih besar manfaatnya dibandingkan bahayanya terhadap janin, oleh karena
itu harus dipertimbangkan pemakaian obat – obatan tersebut.
Lingkungan
Saat
sekarang, bahaya polusi udara, air, dan makanan terhadap ibu dan anak sudah
mulai diselidiki seperti halnya merokok.
Gerak Badan
Kegunaanya
: sirkulasi darah menjadi baik, nafsu makan bertambah, pencernaan lebih baik,
dan tidur lebih nyenyak. Gerak badan yang melelahkan dilarang. Dianjurkan
berjalan – jalan pada pagi hari dalam udara yang masih segar. Gerak badan di
tempat :
Ð Berdiri – jongkok
Ð Telentang – kaki diangkat
Ð Telentang – perut diangkat
Ð Melatih pernafasan
Kerja
Ð Boleh bekerja seperti biasa
Ð Cukup istirahat dan makan teratur
Ð Pemeriksaan hamil yang teratur.
Bepergian
Ð Jangan terlalu lama dan melelahkan
Ð Duduk lama – statis vena (vena stagnasi)
menyebabkan tromboflebitis dan kaki bengkak
Ð Bepergian dan pesawat udara boleh, tidak
ada bahaya hipoksia, dan tekanan oksigen yang cukup dalam pesawat udara.
Pakaian
Ð Pakaian harus longgar, bersih, dan tidak
ada ikatan yang ketat pada daerah perut
Ð Pakailah kutang yang menyokong payudara
Ð Memakai sepatu dengan tumit yang tidak
terlalu tinggi
Ð Pakaian dalam yang selalu bersih
Istirahat dan Rekreasi
Wanita pekerja harus sering istirahat. Tidur
siang menguntungkan dan baik untuk kesehatan. Tempat hiburan yang terlalu
ramai, sesak, dan panas, lebih baik dihindari karena dapat menyebabkan jatuh
pingsan.
Mandi
Mandi diperlukan untuk kebersihan/higiene
terutama perawatan kulit,karena fungsi ekskresi dan keringat bertambah.
Dianjurkan menggunakan sabun lembut/ringan. Jangan tergelincir di perigi dan
jagalah kebersihannya. Douche dan mandi berendam tidak dianjurkan.
Koitus
Koitus
tidak dihalangi, kecuali bila ada sejarah :
Ð Sering abortus/prematur
Ð Perdarahan pervaginam
Ð Pada minggu terakhir kehamilan, koitus
harus hati – hati
Ð Bila ketuban sudah pecah, koitus dilarang
Ð Dikatakan orgasme pada hamil tua dapat
menyebabkan kontraksi uterus, partus prematurus.
Kesehatan Jiwa
Walaupun
peristiwa kehamilan dan persalinan adalah sesuatu yang fisiologis, namun banyak
ibu – ibu yang tidak tenang, merasa khawatir akan hal ini. Untuk itu, dokter
harus dapat menghilangkan rasa cemas dengan menanam kerja sama pasien –
peonolong dan diberikan penerangan selagi hamil dengan tujuan :
Ð Menghilangkan ketidaktahuan
Ð Latihan – latihan fisik dan kejiwaan
Ð Mendidik cara – cara perawatan bayi
Ð Berdiskusi tentang peristiwa persalinan
fisiologik
Perawatan Buah Dada
Buah
dada merupakan sumber air susu ibu yang akan menjadi makanan utama bagi bayi,
karena itu jauh sebelumnya harus sudah dirawat. Kutang yang diapakai harus
sesuai dengan pembesaran buah dada, yang sifatnya adalah menyokong buah dada
dari bawah (Suspension), bukan menekan dari depan.
Dua
bulan terakhir dilakukan massage, kolostrum dikeluarkan untuk mencegah
penyumbatan. Untuk mencegah puting susu kering dan mudah pecah, maka puting
susu dan aerola payudara dirawat baik – baik dengan dibersihkan menggunakan air
sabun dan biocream atau alkohol. Bila puting susu masuk ke dalam, hal ini
diperbaiki dengan jalan menarik – narik keluar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar